Janji Kampanye SIM Seumur Hidup, PKS Tegaskan Akan Tetap Perjuangkan

Ngelmu.co – Meski tak berhasil menduduki urutan pertama di Pileg 2019 lalu, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), menyatakan akan tetap memperjuangkan janji-janji yang mereka layangkan saat kampanye. Terutama untuk pemberlakuan Surat Izin Mengemudi (SIM) seumur hidup, dan penghapusan pajak motor.

Kader PKS

“Walaupun janji kita jika PKS menang, dan kenyataannya PKS belum berhasil mendapatkan suara mayoritas, tapi kita akan tetap membawa dan memperjuangkan hal ini,” tegas Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid (HNW), seperti dilansir Republika, Rabu (10/7).

Sebelumnya, PKS dinyatakan lolos ambang batas parlemen, dengan perolehan sebesar 11.493.663 suara, atau 8,21 persen.

Maka, pada pembahasan Renstra, menurut HNW, partainya akan memasukkan dan memperjuangkan kedua janji tersebut.

Karena mereka meyakini, pemberlakuan SIM seumur hidup dan penghapusan pajak motor, menjadi bagian dari apa yang diharapkan oleh para pemilih PKS.

Sementara perihal adu gagasan, PKS menilai positif, karena dianggap bisa menjadi solusi cerdas terhadap masifnya kampanye negatif, atau bahkan kampanye hitam yang selama ini beredar deras di masyarakat.

[su_box title=”Baca Juga” style=”glass”]
Tegas! PKS Akan Tolak Kebijakan Pemerintah yang Merugikan Rakyat
[/su_box]

HNW pun meminta, agar para Caleg PKS yang terpilih, bisa meningkatkan kemampuan komunikasi serta kapabilitas, dalam membawa aspirasi rakyat, dan tidak membiarkan kezaliman terjadi.

Ia ingin ke depannya, keberadaan partai Islam bukan menjadi musuh, melainkan wata’awanu ‘alal birri wat taqwa walaa ta’awanu’alal itsmi wal udwan.

Tolong menolong dalam mengerjakan kebajikan dan takwa, bukan dalam menjalankan dosa, atau bahkan menciptakan permusuhan, perpecahan.

Di akhir, HNW menilai hasil Pemilu 2019 lalu, akan berpengaruh pada peta politik di 2024 mendatang.

“Jika pemilih partai Islam 20 persen saja pada pemilu kemarin, maka tahun 2024, umat Islam bisa mengajukan calon presiden sendiri,” pungkasnya.