Ngelmu.co – Investasi masih menjadi tantangan itama pemerintah dalam rangka meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi Indonesia. Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatkan, investasi sangat ditentukan oleh jaminan kepastian berusaha bagi pelaku usaha. Pasca krisis moneter, pertumbuhan industri manufaktur Indonesia menurun dan tidak pernah tumbuh kembali layaknya saat orde baru.
“Dulu ketika pemerintahan sangat otoriter, investasi datang. Begitu kita demokratis, kemampuan kita untuk membuat lingkungan investasi yang baik itu berkurang,” kata Sri, Selasa (16/7/2019).
Saat ini, dapat dilihat, bahwa investor tidak memperhatikan aspek politik di suatu negara tertentu sebelum berinvestasi, yang terpenting kepastian berusaha di suatu negara dapat dijamin oleh pemerintah.
“China kita bisa lihat bahwa sistem politik cenderung terkontrol sehingga investasinya terjamin. Di sini, kita ingin tetap demokratis tapi tetap menarik investasi,” lanjutnya.
Oleh karena itu, mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini mengungkapkan pihaknya terus menggenjot kebijakan fiskal yang menumbuhkan kemudahan berusaha melalui belanja pemerintah dalam rangka pengembangan SDM.
[su_box title=”Baca Juga” style=”glass”]
Diperkirakan Target Pertumbuhan Ekonomi 2019 Akan Meleset
[/su_box]
Seperti diketahui, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) wajib mengalokasikan 20% dari seluruh anggaran untuk pendidikan. Ia juga menekankan pihaknya melalui insntif pajak terbaru melalui PP NO. 45/2019 memberikan insentif pajak kepada perusahaan-perusahaan yang memberikan vokasi serta melaksanakan riset.