Gabung atau Tidaknya Demokrat dengan Pemerintahan, Tergantung Posisi AHY?

Ngelmu.co – Jika Komandan Kogasma Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) diminta menjadi menteri di Kabinet Kerja Jilid II, maka Partai Demokrat menyatakan bersedia memperkuat pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin. Namun, jika tidak, partai berlambang bintang mercy yang berdiri sejak September 2001 itu, justru mengaku siap berada di luar pemerintahan.

Apakah ini isyarat, bergabung atau tidaknya Demokrat dengan pemerintahan, tergantung posisi AHY?

Ketua DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean

“Arah politik seperti itu hingga saat ini,” tutur Ketua DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, seperti dilansir Sindo, Ahad (21/7).

Sebelumnya, AHY sendiri sudah menyatakan siap jika diminta oleh Jokowi, untuk menjadi menteri. Pernyataannya itu, dianggap Ferdinand, sebagai bentuk kesiapan AHY untuk mengabdi kepada negara.

“Tentu AHY, sebagai putra bangsa harus siap bila negara membutuhkan, dan negara memanggil untuk mengabdi,” lanjutnya.

Kesanggupan AHY, dinilai Ferdinand, sebagai cara AHY menghormati hak prerogratif Jokowi, selaku presiden. Menurutnya, AHY paham betul tata krama dalam berpolitik.

[su_box title=”Baca Juga” style=”glass”]
Manuver Demokrat: Datang Belakangan, Pergi Awalan
[/su_box]

Sementara posisi Partai Demokrat, hingga kini masih terus melakukan komunikasi dengan semua pihak, di mana tujuannya, disebut Ferdinand, demi kepentingan bangsa.

Namun, di akhir pembicaraan ia menegaskan, jika AHY sebagai kader partai diminta Jokowi untuk membantunya, maka Demokrat juga akan ikut memperkuat pemerintahan.

“Namun bila tidak diminta, maka Demokrat juga akan sangat siap menjadi penyeimbang di luar pemerintahan,” pungkas Ferdinand.