Ngelmu.co – Usai pemadaman listrik yang terjadi sejak Ahad (4/8) siang kemarin, Presiden Joko Widodo, langsung mendatangi kantor PLN, Senin (5/8) pagi tadi.
Ia pun mendapat penjelasan dari direksi PT PLN Persero, terkait pemadaman listrik yang terjadi di Jabodetabek, Banten, Jawa Barat, hingga sebagian wilayah Jawa Tengah.
Namun, setelah mendapat penjelasan dari Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama (Dirut) PT PLN, Sripeni Inten Cahyani, Jokowi yang nampak marah pun langsung bergegas meninggalkan ruangan.
Sebelumnya, Jokowi tiba di kantor PLN, sekitar pukul 08.45 WIB. Ia didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri ESDM Ignasius Jonan, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, serta Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian.
Sesaat setelah memasuki ruangan rapat, Jokowi langsung meminta penjelasan dari Direksi PLN, mengenai pemadaman listrik yang terjadi hampir seharian.
“Pagi hari ini, saya ingin mendengar langsung, tolong disampaikan yang simpel-simpel saja. Kemudian kalau ada hal yang kurang, ya blak-blakan saja, sehingga bisa diselesaikan dan tidak terjadi lagi untuk masa-masa yang akan datang,” ujar Jokowi, seperti dilansir Kompas.
Mendengar pernyataan itu, Plt Dirut PLN, Sripeni Inten Cahyani pun menjelaskan penyebab padamnya listrik di sebagian besar Pulau Jawa.
Setelah Sripeni, menjelaskan panjang lebar selama kurang lebih 10 menit, terkait masalah teknis yang menyebabkan listrik padam, yakni terkait gangguan transmisi Ungaran dan Pemalang 500 kV, raut muka Jokowi pun terlihat datar dan tak puas.
“Penjelasannya panjang sekali,” tutur Jokowi.
“Pertanyaan saya, Bapak, Ibu, semuanya ‘kan orang pintar-pintar, apalagi urusan listrik dan sudah bertahun-tahun. Apakah tidak dihitung, apakah tidak di-kalkukasi kalau akan ada kejadian-kejadian, sehingga kita tahu sebelumnya. Kok tahu-tahu drop,” lanjutnya.
Selama bicara dalam rapat tersebut, tak sedikit pun nampak senyum di wajah Jokowi. Terdengar pula nada kekecewaan darinya.
Dan saat Sripeni meminta waktu lagi, untuk memberi penjelasan tambahan terkait teknis yang menyebabkan gangguan menjadi tidak terantisipasi, Jokowi kembali menegaskan, dirinya hanya meminta PLN segera melakukan perbaikan secepatnya.
“Yang paling penting saya minta perbaiki secepat-cepatnya. Beberapa wilayah yang belum hidup segera dikejar dengan cara apa pun, agar segera bisa hidup kembali,” kata Jokowi.
“Kemudian hal-hal yang menyebabkan peristiwa besar terjadi, sekali lagi saya ulang, jangan sampai terulang kembali. Itu saja permintaan saya. Oke, terima kasih,” imbuhnya singkat.
[su_box title=”Baca Juga” style=”glass”]
Kronologi Padamnya Listrik di Jabodetabek, Banten, dan Jabar
PLN Janji Beri Kompensasi Bagi Pelanggan yang Terkena Pemadaman
[/su_box]
Tak sampai dua menit, Jokowi pun langsung pergi meninggalkan kantor PLN, dan menolak meladeni wawancara dengan media massa yang biasanya ia lakukan tiap kali setelah kunjungan. Jokowi hanya berada di kantor pusat PLN, selama 15-20 menit.