Opini  

Syaikhana KH Maimun Zubair

Syaikhana KH Maimun Zubair

Ngelmu.co – “Sayamuutul mar-u ‘alaa maa ‘aasya ‘alaihi”, kata Imam Al Ghazali. “Seseorang akan mati dalam apa yang dia biasakan hidup di atasnya”. Syaikhana KH Maimun Zubair, yang hidup di atas ibadah, ketaatan, kehati-hatian, dan kemuliaan telah kembali pada Allah di atas semua itu.

Di antara dhawuh beliau: “Apik-apik’e dunyo iku nalikone pisah antarane apik lan olo. Sakwali’e, elek-elek’e dunyo iku nalikone campur antarane apik lan olo. Mulane apik iku kanggone wong Islam, lan elek iku kanggone wong kafir.”

Artinya: “Bagus-bagusnya dunia itu ketika pisah antara yang bagus dan yang jelek, sebaliknya, jelek-jeleknya dunia itu ketika campur antara bagus dan jelek. Maka dari itu, yang bagus itu untuk orang Islam (karena mereka memisahkan yang bagus dari yang jelek), dan yang jelek (yang bercampur) itu untuk orang kafir.

اِنّالِلّهِ وَاِنّااِلَيْهِ رَاِجِعُوْن

اَللَّهُمَّ اغْفِرْلَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ،وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ،وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ اْلأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَس وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَفِتْنَتِهِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِ

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِحَيِّنَا وَمَيِّتِنَا وَشَاهِدِنَا وَغَائِبِنَا وَصَغِيْرِنَا وَكَبِيْرِنَا وَذَكَرِنَا وَأُنْثاَنَا. اللَّهُمَّ مَنْ أَحْيَيْتَهُ مِنَّا فَأَحْيِهِ عَلَى اْلِإسْلاَمِ وَمَنْ تَوَفَّيْتَهُ مِنَّا فَتَوَفَّهُ عَلَى اْلِإيْمَانِ. اَللَّهُمَّ لَاتََحْرِمْنَا أَجْرَهُ وَلاَ تَُضِلَّنَا بَعْدَهُ بِرَحْمَتِكَ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
أَمِِيْن يَا رَبَّ العَالَمِينَ

Wafatnya ‘ulama itu tercabutnya 1 tonggak ilmu, tertutupnya pintu fiqh, tercerainya simpul ajaran, terputusnya teladan akhlaq. Ia duka semesta.

[su_box title=”Baca Juga” style=”glass”]

Masya Allah, Doa Mbah Moen Meninggal pada Hari Selasa di Mekkah Terkabul

Mbah Moen Meninggal, UAS: Orang Terbaik, di Tempat Terbaik, di saat Terbaik

[/su_box]

Bagaimanapun jua, sugeng tindak Syaikhana KH Maimun Zubair, kami dan ummat kehilangan, tapi Allah lebih menyayangimu.

Oleh: Salim A. Fillah