Megawati Ingin NasDem Jadi Oposisi?

Megawati Ingin NasDem Jadi Oposisi
Gambar via: detik.com

Ngelmu.co – Ada yang menarik dari Kongres V Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), di Sanur, Bali, Kamis (8/8) kemarin. Sebab, pada pidatonya, Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri tak menyapa Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh. Hal itu, dinilai sebagai cara tak langsung, Megawati ingin NasDem jadi oposisi.

Menurut Pengamat Politik dari Pusat Pengkajian Peradaban Bangsa (P3B), Ahmad Yani, ketidaksukaan Mega terhadap Paloh, terlihat dari bahasa tubuh pun ucapannya.

Pengamat Politik dari Pusat Pengkajian Peradaban Bangsa (P3B), Ahmad Yani

“Saya gak bisa membaca latar belakang apa yang disampaikan Ibu Megawati, gara-gara tidak menyapa Surya Paloh, tidak bisa. Cuma kalau dari indikasi-indikasi dari contoh, dari tanda, maka kita berhipotesa,” tuturnya.

“Hipotesa saya, memang mungkin ya PDIP memerintahkan NasDem jadi oposisi saja gitu,” imbuh Ahmad Yani, seperti dilansir RMOL, Kamis (8/8).

Ia memang tak bisa memastikan benar atau tidaknya, Megawati ingin NasDem jadi oposisi, tetapi ia sudah mengamati gerak-gerik para politikus dari kedua partai tersebut.

[su_box title=”Baca Juga” style=”glass”]
Jawab Permintaan Mega, Jokowi: Saya Jamin, Menteri dari PDIP Pasti yang Terbanyak
[/su_box]

Disebut Ahmad Yani, masing-masing pihak sudah memperlihatkan tanda-tanda ketidaksukaan sikap politik yang diambil satu sama lain.

“Menurut saya, dari tanda-tanda itu, nampak sih, bagaimana diartikulasikan oleh politisi PDIP, dan diartikulasikan oleh politisi NasDem,” ujarnya.

“Kalau politikus PDIP menyatakan, ya sudahlah, NasDem silakan menjadi oposisi. Dibalas oleh NasDem, ya harus komitmen dong, harus sesuai, yang menang yang memerintah, yang kalah yang menjadi oposisi,” pungkas Ahmad Yani.