Ngelmu.co – Kabinet Kerja Jokowi, telah selesai disusun untuk periode kedua pemerintahannya. Presiden Joko Widodo, membentuk komposisi kabinetnya dengan 45 persen berasal dari partai, dan 55 persen dari kalangan profesional.
Anggota Kabinet Kerja Jokowi Jilid II, berjumlah 34 orang, maka menteri dari partai berjumlah sekitar 15 orang, sementara sisanya kalangan profesional.
Diketahui, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menjadi pemilik kursi terbanyak. Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Bidang Pendidikan dan Pelatihan DPP PDIP, Eva Kusuma Sundari.
Ia menyebut, partainya harus menerima apa pun keputusan Jokowi, terkait komposisi kabinet mendatang.
“Ya, tentu kami tahu risiko atau konsekuensi dari hak prerogatif itu, ya terserah pak Jokowi dalam membagi kabinet,” tutur Eva, seperti dilansir Tempo, Rabu (14/8) malam.
“Kami terima. Kalau jumlah menteri 34, ya dibagi sesuai asas proporsionalitas. PDIP terbanyak,” imbuhnya.
[su_box title=”Baca Juga” style=”glass”]
Jawab Permintaan Mega, Jokowi: Saya Jamin, Menteri dari PDIP Pasti yang Terbanyak
[/su_box]
Sebelumnya, dalam acara Kongres V PDIP di Bali pekan lalu, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri memang sudah secara terbuka, meminta kepada Jokowi untuk memberi jatah menteri terbanyak untuk partainya.
“Saya meminta dengan hormat kepada bapak presiden, PDIP perjuangan harus masuk kabinet dengan jumlah menteri terbanyak,” ujarnya di Agung Room, Grand Inna Bali Beach, Kamis (8/8).
Menjawab permintaan tersebut, Jokowi langsung memberi jaminan, dan memastikan jika menteri dari PDIP akan jadi yang terbanyak.
“Mengenai menteri. Tadi Bu Mega ‘kan menyampaikan, jangan empat dong … tapi kalau yang lain dua, tapi PDIP empat, ‘kan sudah dua kali (lipat),” kata Jokowi.
“Kalau yang lain tiga, pasti PDIP (semua yang hadir di sana berteriak ‘enam’), belum tentu juga, (tapi) yang jelas, PDIP pasti yang terbanyak. Itu jaminan saya,” pungkasnya.