Ngelmu.co – Terjadinya kerusuhan di Manokwari, Papua Barat, Senin (19/8) kemarin, menyita perhatian dari berbagai pihak. Salah satunya politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera. Ia pun berpesan, agar semua pihak bisa berlapang dada dan menghadapi insiden ini dengan kepala dingin.
“Bukan mencari siapa yang salah. Tapi di mana letak kesalahannya. Mari kita duduk bareng. Kita sayangi Papua, sebagaimana kita menyanyangi yang lain,” tuturnya yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi II DPR RI, seperti dilansir RMOL, Selasa (20/8).
Kerusuhan di Manokwari, PKS: Jangan Emosional
Menurut Mardani, keinginan warga Papua tidak muluk-muluk. Mereka hanya ingin diperlakukan adil dan dicintai.
Maka, ia mengimbau kepada semua pihak, agar bisa lebih banyak lagi mencurahkan perhatian untuk saudara kita di sana.
“Papua butuh cinta dari kita semua, tidak boleh ada sikap yang emosional. Bahkan, kalau perlu minta maaf, ya minta maaf,” tegas Mardani.
[su_box title=”Baca Juga” style=”glass”]
Debat Pendiri Bangsa soal Papua
[/su_box]
Mardani meminta kepada seluruh pihak, terutama aparat, untuk kembali mencairkan suasana di Papua, dan berada pada satu komando dengan Kapolri, dalam menangani kasus ini. Utamakan pula langkah persuasif, saat menangangi aksi protes di Papua.
“Pak Tito Karnavian itu orang pintar. Dia ‘kan pernah jadi Kapolda Papua. Jadi Aparat harus ikut perintah Kapolri. Jangan seperti rumput kering yang terus dibakar. Jangan represif, pakai hati saja,” pungkasnya.