Ngelmu.co – Lokasi ibu kota baru Indonesia, telah resmi diumumkan, akan berada di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara. Menanggapi rencana ibu kota pindah ke Kaltim ini, Bank Dunia menyebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menentukan keputusan yang terbaik.
“Presiden Jokowi sudah menemukan tempat. Saya pikir itu keputusan mereka yang terbaik,” tutur Country Director of The World Bank Indonesia, Rodrigo Chaves, usai menghadiri pertemuan dengan Menko Maritim, Luhut Binsar Pandjaitan, di Jakarta, seperti dilansir Detik, Selasa (27/8).
Rodrigo meyakini, dalam keputusan ini, pemerintah telah melakukan analisis terbaik dari sisi biaya, keuntungan, hingga menjadi latar belakang pemindahan ibu kota.
“Saya yakin Indonesia sudah melakukan kajian, analisis terkait biaya, dan keuntungannya yang akan mendukung keputusan ini, dan investasi besar-besaran diperlukan di sini,” lanjutnya.
Namun, Rodrigo menyebut, Bank Dunia belum melakukan kajian apa pun terkait pemindahan ibu kota, dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia,
“Kami belum melakukan kajian sama sekali, jadi kami belum punya pendapat mengenai hal ini,” ujarnya.
[su_box title=”Baca Juga” style=”glass”]
PAN Sebut Pembangunan Ibu Kota Baru Masih Ilegal Selama UU Belum Disahkan
[/su_box]
Sebelumnya, Luhut juga mengatakan, agar masyarakat tidak pesimis menanggapi rencana ibu kota pindah ke Kaltim.
Karena menurutnya, kajian pemindahan ibu kota sudah dilakukan dengan matang oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
“Kita melihat kota yang generasi kalian-lah, 20 tahun ke depan akan beda pasti dengan sekarang ini. Jadi visioner itu melihat ke depan,” kata Luhut.
“Tentu banyak, pastilah ada pro kontra. Biasalah itu. Jadi saya kira kita jangan terus pesimis, study yang dilakukan Bappenas ‘kan sudah cukup dalam mengenai ini,” pungkasnya.
