Ngelmu.co – Beberapa perusahaan properti besar, sudah menabung lahan di Kalimantan Timur, sebelum lokasi tersebut dipilih menjadi ibu kota baru Indonesia. Salah satunya, Ciputra Group, yang miliki luas tanah 870 hektar (ha) di seluruh Kalimantan, dan 620 ha di antaranya berada di Kaltim.
“Tepatnya, lebih banyak di Samarinda,” kata Direktur dan Sekretaris PT Ciputra Development Tbk (CTRA), Tulus Santoso, seperti dilansir Detik, Selasa (27/8).
[su_box title=”Baca Juga” style=”glass”]
Sambut Ibu Kota Baru: Agung Podomoro, Sinar Mas, Hingga Ciputra Group Susun Strategi
[/su_box]
Di Kaltim, Ciputra Group memiliki lahan di Samarinda dan Balikpapan, dengan total luas tanah hingga 620 ha. Terdiri dari 397 ha CitraGrand Senyiur City Samarinda, 100 ha CitraGarden City Samarinda, dan 93 ha CitraLand City Samarinda.
Sementara di Balikpapan, Ciputra memiliki 21 ha Citra Bukit Indah Balikpapan, dan 9 ha Citra City Balikpapan.
Selebihnya lahan milik Ciputra, tersebar di wilayah Kalimantan lainnya, seperti 172 ha CitraMitra City Banjarbaru, 40 ha CitraLand Banjarmasin, 10 ha CitraGarden Banjarmasin, dan 27 ha CitraGarden Aneka Pontianak.
Seluruh tanah itu masih dalam rencana pembangunan, dan akan melalui proses Kerja Sama Operasi (KSO).
Sebelumnya, Marketing Director PT Ciputra Residence, Yance Onggo mengungkapkan, pengumuman tentang ibu kota baru di Kaltim, juga membawa euforia untuk penjualan proyek properti di daerah itu.
Namun, meski sambut ibu kota baru, perusahaan tetap harus lebih dulu melihat perencanaan pembangunannya seperti apa.
“Lokasi kami di Balikpapan ‘kan berdekatan dengan Penajam Paser Utara, tentu euforia-nya bisa menjadi baik,” kata Yance.
“Jadi, saat ini kami intensifkan persiapan di lapangan dan lain-lain untuk properti kami. Apalagi setelah ditetapkan sebagai IKN [ibu kota negara], ini dampaknya akan sangat positif,” pungkasnya.
