Ngelmu.co – Islam memuliakan manusia. Menjadi seorang Muslim, artinya siap menerima setiap cacian dan fitnah, kesalahpahaman orang, dengan lapang dada, dan siap untuk dikucikan, karena keyakinannya.
Sebab, memegang Islam di masa kemaksiatan merajalela, ibarat memegang bara api, sangatlah tidak nyaman, dan ingin dilepas, sebab lebih enak tak mengakuinya.
Menjadi Muslim bukan berarti merasa paling hebat, tapi berusaha jadi yang terbaik di jalan yang benar, memberi manfaat bagi setiap yang hidup, keselamatan bagi sesama.
Maka itu, yang coba saya tunjukkan bagi keluarga saya yang masih belum memeluk Islam, bahwa Islam itu mengajari mencintai orangtua, menghormati mereka berdua.
Islam Memuliakan Manusia
Dalam Islam, berbakti pada orangtua adalah yang keempat setelah Allah, Rasul, dan berjihad di jalan-Nya. Tapi tentu saja saya melakukan semuanya sesuai syariat.
Membersamai bukan berarti melebur, toleransi bukan berarti ikut-ikutan. Inilah wujud nyata toleransi yang saya lakukan pada keluarga.
Lakum diinukum wa liya diin …
[su_box title=”Baca Juga” style=”glass”]
Ustadz Felix Siauw: Amal yang Tertukar
Jawaban Paling Savage Buat Haters
[/su_box]
Ayah saya, bersama cucu-cucunya pun akrab, begitupun cucu-cucunya, sangat sayang pada kakeknya, dan mendoakan kakeknya agar juga memeluk indahnya Islam.
Karena dalam Islam, dakwah itu bukan kebencian, tapi justru lahir dari kecintaan, agar orang yang didakwahi menemui kebahagiaan, sebagaimana yang kita rasa dalam Islam.
Di atas, (potret) ayahanda tercinta saya, kakeknya anak-anak.
Doakan, semoga Allah mudahkan hidayah atasnya. Dan bagi kita semua, semoga kita istiqamah dalam keimanan.
Oleh: Ustadz Felix Siauw