Ngelmu.co – Unggah vlog di tengah Karhutla, pada tanggal 21 September 2019 lalu, akun YouTube resmi Presiden Joko Widodo, dipenuhi komentar dari warganet. Video berdurasi 2 menit 47 detik itu mencuri perhatian, karena Jokowi dianggap tidak peka dengan kondisi sebagian rakyatnya yang kini sedang kesulitan bernapas.
Unggah Vlog di Tengah Karhutla, Warganet Protes
“Jalan-jalan pagi di sekitar Istana Bogor bersama Jan Ethes, melihat kuda, kambing, dan rusa merumput di pelataran. Ngomong-ngomong, Jan Ethes paling suka binatang apa?” keterangan pada video tersebut.
Meski beberapa dari mereka mengaku gemas dengan kepintaran Jan Ethes, tetapi tak sedikit yang menilai vlog Jokowi, diunggah pada waktu yang tidak tepat.
Komentar Warganet
Andri: Vlog bersama keluarga, sangat baik buat konsumsi masyarakat, dan dapat dijadikan panutan. Apalagi jalan pagi sambil menghirup sejuknya udara pagi.
Tapi sayang, masyarakatmu di Sebagian Wilayah: Riau, Jambi, dan Kalimantan tidak menghirup segarnya udara yang Mr. Jokowi rasakan.
Devi: Pak, saya juga mau jalan-jalan keluar rumah tanpa pake masker kayak Bapak. Menghirup udara tanpa sakit hidung kayak Bapak.
Kapan ya Pak bisa kayak gitu lagi? Langit udah kayak kena mugen tsukoyomi nih, Pak. Apa besok saya jadi ninja aja?
Irvan: Selamat menikmati hidup ya, Pak. Sedangkan yang di Kalimantan dan Riau, rakyatmu sedang berjibaku dengan asap pekat, akibat pembakaran hutan.
[su_box title=”Baca Juga” style=”glass”]
Langit Jambi Memerah Gelap Akibat Kabut Asap, Warga Takut Keluar Rumah
Tanggapi Sepatu Kotor Jokowi, Greenpeace: Paru-Paru Warga Lebih Kotor
[/su_box]
Aris: Apakah bijak, ketika keluarga kita di Riau, Kalimantan, sana susah napas, tapi Bapak posting video tersebut?
Alangkah baiknya, apabila Bapak hari ini pun dan seterusnya selalu bersenang-senang dengan keluarga, tidak pas rasanya dipamerkan ke khalayak umum, di saat sedang dirundung tragedi racun kabut asap.
Maaf saya mengomentari seperti ini. Tapi itulah suara saya, sebagai rakyat.
Abu Airi: Masih sempat-sempatnya nge-vlog bareng cucu, sementara banyak anak-anak dan bayi terserang ISPA, dan terpapar kabut asap akibat Karhutla, di Sumatera dan Kalimantan.
Rahmad: Lihat kondisi bayi-bayi di Riau pada susah napas, ini malah bikin vlog. Astaghfirullah.
Richard: Pak, tolong lain kali kalau post video begini, cari waktu yang tepat. Video begini bagus, tapi ga etis di post waktu negara kita sedang banyak masalah seperti sekarang ini.
UU KPK, RKUHP, dan terutama Karhutla yang menyebabkan banyak rakyat tidak bisa menghirup udara segar. Tolong lebih bersimpati dan peka terhadap rakyat.
Gandi: Semoga kabut asapnya enggak sampe sana ya, kasian Jan Ethes nanti enggak bisa jalan-jalan pagi lagi sama Mbah Owi.
Bahkan, video tersebut di-edit oleh seorang pengguna Twitter, @nandidamba, menjadi bernuansa merah, seolah Jokowi dan Jan Ethes sedang berada di Jambi.
Vlog baru presiden Jokowi di Jambi bersama Jan Ethes. pic.twitter.com/h7pcP8Rp80
— π (@nandidamba) September 22, 2019
Bagaimana menurutmu?