Ngelmu.co – Cristiano Ronaldo memang selalu fenomenal. Gaya bertandingnya, kelincahan gaya bermainnya, juga life style-nya. Baru-baru ini ia mengungkapkan alasannya untuk tidak memberi tato pada bagian tubuhnya. Inilah yang membuat penasaran publik padanya di sela-sela kehidupan glamour para atlet lain yang suka men-tato tubuh mereka.
Sudah diketahui umum, tato adalah salah satu seni menghias tubuh yang digemari banyak atlit termasuk mereka yang bermain di cabang sepakbola.
Sebut saja Lionel Messi, pemain yang digadang-gadang untuk menggantikan Ronaldo ini juga sangat menyukai seni rajah tubuh tersebut. Messi, pemain grup andalan ini memiliki tato yang bervariasi di bagian tubuhnya.
Tapi saat atlit lain memenuhi tubuh mereka dengan tato, Cristiano Ronaldo memilih sikap yang sebaliknya. Penggemarnya pun bertanya-tanya mengenai hal ini.
Tak disangka ada alasan yang cukup bijak di balik sikap Ronaldo itu. Pria ganteng yang kini menginjak usia ke 32 tahun ini ternyata tak memberi tato pada tubuhnya karena ia memiliki kegiatan rutin untuk melakukan donor darah.
Resiko kontaminasi silang pada pendonor darah yang memiliki tato, ternyata menjadi pertimbangan yang sudah dipikirkan oleh Ronaldo sejak awal.
Penyakit HIV/AIDS, Hepatitis serta beberapa penyakit lainnya dapat tersebar melalui jarum-jarum tato. Hal ini tentu berbahaya bagi para penerima donor darah dari para pendonor yang bertato.
Itulah CR 7, manusia yang pernah dinobatkan sebagai atlit paling dermawan pada tahun 2015. Di balik kemewahan hidupnya, ia gemar melakukan kegiatan sosial.
Saat ia mendapat bonus pada kemenangan Piala Champions League 2016, ia menyumbangkan uang sebesar 600.000 Euro pada kegiatan amal. Kemudian saat memenangkan Piala Euro ia juga menyumbangkan hartanya kepada Yayasan Kids Cancer sebesar 275.000 Poundsterling. Sungguh pribadi dermawan yang layak jadi contoh bagi para penggemarnya. (nd)
