Ngelmu.co – Ketua Umum DPP Partai NasDem, Surya Paloh tak sepakat demo yang belakangan dilakukan oleh para mahasiswa dan masyarakat luas. Ia mengaku, tak ingin barisan radikal menyusup ke tengah-tengah para mahasiswa.
Alasan Surya Paloh Tak Sepakat Demo
Atas dasar itu, Paloh menyarankan, agar penolakan terhadap revisi UU nomor 30 tahun 2002 tentang KPK dan Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP), diselesaikan melalui dialog.
“Membangun keutuhan agar tidak memberikan kesempatan kepada provokator politik dan kaum radikal di negeri ini,” tutur Paloh, seperti dilansir Detik, Ahad (29/9).
“Ikut memperkuat barisan aksi mahasiswa dalam bungkus yang sama menentang RUU KPK, tapi memiliki upaya kelanjutan sendiri, agenda sendiri, agenda terselubung,” imbuhnya.
[su_box title=”Baca Juga” style=”glass”]
Jokowi Undang ke Istana, Aliansi BEM Menolak: Pertemuan Harus Berlangsung Secara Terbuka
NasDem: Restorasi Terbelit Korupsi
[/su_box]
Terkait kisruh yang terjadi akhir-akhir ini, Paloh berharap, dapat diselesaikan dengan berdialog.
NasDem, lanjut Paloh, menghormati keputusan parlemen terkait pengesahan revisi UU KPK.
Tetapi di saat yang sama, partainya juga menghormati aspirasi masyarakat, terlebih mahasiswa.
“NasDem berupaya sepenuhnya membangun komunikasi baik dialog atau cara apa pun yang baik dengan mahasiswa,” ujarnya.
NasDem yang memiliki andil atas disahkannya revisi UU KPK, kata Paloh, siap mengakui kesalahan jika pengesahan tersebut dianggap keliru.
“NasDem siap mengakui kesalahan jika memang pengesahan revisi UU KPK itu dianggap salah,” pungkasnya.
Namun, ia menyarankan agar mahasiswa menempuh jalan terbaik untuk menyelesaikan persoalan ini, dengan uji materi (judicial review) di Mahkamah Konstitusi (MK).
