Ngelmu.co – Dua tahun dipimpin Gubernur Anies Baswedan, hasil survei nyatakan warga DKI bahagia. Sebagaimana dilansir Center For Sosial Political Economic and Law Studies.
Hasil Survei Nyatakan Warga DKI Bahagia
Survei itu merupakan Pemetaan dan Evaluasi Kinerja Dua Tahun Gubernur Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta.
“Survei dilakukan 9-13 September 2019 dengan melibatkan 35 peneliti, dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif,” jelas Pengamat Isu Sosial dan Politik, Ubedilah Badrun, seperti dilansir Sindo, Senin (30/9).
Ada delapan indikator yang disoroti, antara lain:
1. Lingkungan sosial
Keamanan, kebersihan, keindahan, ketertiban, dan keharmonisan.
2. Birokrasi
Pelayanan dan kemudahan akses.
3. Tingkat korupsi
Program, pungli, dan suap.
4. Kemiskinan
Akses pekerjaan dan kelayakan hunian.
5. Infrastruktur
Pembangunan perawatan jalan, trotoar, akses jalan lingkungan, saluran air, jembatan penyebrangan, pasar, pembuangan sampah, gelanggang olahraga, dan akses difable.
6. Kepemimpinan gubernur
Kecepatan dan kesigapan, keberpihakan pada rakyat, komunikasi politik, keterpilihan menjadi gubernur, kelayakan menjadi calon presiden, keterpilihan menjadi presiden.
7. Tingkat kebahagiaan
Kepuasan menjalani hidup, kesehatan, waktu yang cukup untuk keluarga, kualifikasi pendidikan, partisipasi pentas seni dan sosial, pelayanan publik, dukungan sosial dan keamanan, tingkat polusi udara/air, kepemilikan tempat tinggal, penataan ruang.
8. Realisasi janji Gubernur DKI Jakarta
Harga kebutuhan pokok, kartu pangan, penghentian proyek reklamasi, ruang menyusui di area publik, suami cuti saat istri melahirkan, kredit usaha perempuan mandiri.
Bebas dari ancaman pelecehan dan pemerkosaan, akses transportasi, akses wisata ke Pulau Seribu, manfaat Taman Science, Pusat Kebudayaan Betawi.
Manfaat Festival Olahraga, manfaat Pos Layanan Dokter Komunitas, manfaat Kampung Susun, Kampung Deret, dan Rumah Susun, manfaat Pusat Kegiatan Warga.
Manfaat bantuan sosial dari gubernur, manfaat Jakarta berbenah menjadi Kota Hijau, pengetahuan program DP rumah 0 persen, pelaksanaan program DP rumah 0 persen.
[su_box title=”Baca Juga” style=”glass”]
Anies Baswedan Tak Akan Laporkan Cuitan Denny Siregar Soal Ambulans
Anies Lepas Jema’ah Umroh Marbot Masjid dan Pengurus Majelis Taklim Jakarta
[/su_box]
Penilaian Masyarakat Sangat Baik
Lebih lanjut Ubedilah mengatakan, indikator survei tersebut termasuk indikator yang merujuk pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat Unit Penyelenggara Pelayanan Publik.
Survei ini mengindikasikan indikator-indikator kinerja Pemprov DKI Jakarta secara umum mendapatkan penilaian yang baik dari masyarakat.
Terkait indikator lingkungan sosial, kemiskinan, infrastruktur, kepemimpinan, indeks kebahagiaan, dan janji gubernur secara umum, rata-rata mendapat respons positif sebesar 82 persen.
“Ini menunjukkan penilaian masyarakat pada kinerja pemerintah DKI Jakarta sangat baik,” ujarnya.
Sementara untuk indikator tingkat korupsi, masih ada 28,3 persen responden dari seluruh wilayah DKI Jakarta menyatakan masih sering terjadi pungli dan suap.
Masyarakat yang memberikan penilaian negatif tentang korupsi, tertinggi di daerah Jakarta Pusat (17,5 persen) dan Jakarta Selatan (18,6 persen).
Sedangkan dalam bidang pelayanan publik secara umum, pandangan masyarakat baik.
Tetapi ada satu wilayah, yakni Kepulauan Seribu yang pandangan masyarakatnya terhadap pelayanan birokrasi negatif. Di mana persentase buruknya mencapai 31,4 persen.
Kinerja kepemimpinan Gubernur, secara umum dari semua aspek, dalam indikator kepemimpinan, masyarakat Jakarta menilai sangat positif, mencapai rata-rata 14,23 persen.
Sedangkan penilaian positif terhadap kepemimpinan Gubernur, mencapai rata-rata 38,78 persen.
Penilaian negatif terhadap kepemimpinan Anies Baswedan, mencapai rata-rata 5,05 persen, selebihnya memilih cukup, tidak positif, dan sangat tidak positif.
Temuan menarik lainnya dalam survei ini adalah soal kelayakan Gubernur Anies Baswedan untuk menjadi Presiden RI.
Mayoritas responden, kata Ubedilah, menjawab Anies layak jadi presiden, atau sebesar 24,6 persen dengan elektabilitas cukup tinggi.
Uniknya ketika warga Jakarta ditanya, apakah masih ingin Anies Baswedan menjadi Gubernur DKI untuk periode berikutnya?
Angkanya juga cukup tinggi. Sebanyak 27,26 persen masyarakat Jakarta masih menginginkan Anies menjabat gubernur di periode berikutnya.