Ngelmu.co – Konser Musik untuk Republik yang digelar megah sejak Ahad (20/10) siang, justru sepi penonton. Bahkan, beberapa musisi sudah tampil di rangkaian acara tersebut, sejak Jumat (18/10) lalu.
Konser Musik untuk Republik Sepi Penonton
Hal ini, membuat Haryanto, salah satu tenant kuliner yang turut serta meramaikan gelaran musik bertajuk persatuan dan kesatuan itu, mengeluh.
Menurutnya, jumlah penonton yang sepi, berimbas kurang baik terhadap para pedagang, seperti dirinya.
“Masih sepi, pengunjungnya sepi soalnya, jadi pembelinya juga sepi,” tuturnya, seperti dilansir Tagar.id, Jumat (18/10).
Lebih lanjut pria asal Kranggan itu bercerita, untuk satu lapak dan tenda berukuran sekitar 3×3 meter, pedagang dimintai biaya sebesar Rp900 ribu, per tiga hari.
Ia dan sang istri yang memutuskan untuk ikut berdagang di acara tersebut setelah mengetahui informasi dari media sosial pun mengeluh.
Sepinya pengunjung dan akses jalur penonton yang jauh dari lapaknya, membuat kuliner jenis pecel Surabaya yang ia perdagangankan, sepi pembeli.
“Jalurnya juga ‘kan jauh ya dari sini. Lapak kita di sini, pintu penonton adanya di sana,” ujarnya.
Haryanto juga mengatakan, banyak pedagang liar yang bisa dengan bebas berjualan di sekitar arena, meski tak menyewa tempat.
“Pedagang liarnya juga banyak,” sambung Haryanto, yang kemudian ditegaskan oleh sang istri.
Keluhan serupa juga diungkapkan Ian, yang berjualan minuman dingin di lapak berbeda.
“Ya semoga saja (hari kedua dan ketiga) lebih ramai dari hari ini,” harap Ian, di hari pertama berdagang.
[su_box title=”Baca Juga” style=”glass”]
Negara sedang Tidak Baik, Para Musisi Ini akan Gelar Konser
[/su_box]
Sebelumnya diketahui, sejumlah musisi mengagas sebuah konser bertema Persatuan dan Keberagaman Indonesia, dengan melibatkan puluhan musisi.
Di mana, Presiden terpilih Joko Widodo, juga nampak menghadiri acara tersebut, dan bernyanyi bersama grup musik God Bless, usai dilantik menjadi presiden periode 2019-2024, Ahad (20/10) malam.