Ngelmu.co – Selasa (22/10) lalu, Masjid Amal Silaturrahim yang berada di jalan Timah Putih, Kecamatan Medan Area, Kota Medan, dirusak oleh lebih dari 50 orang. Sejumlah fasilitas pun dicuri.
Masjid Amal Silaturrahim Medan Dirusak
“Pantauan kita, berjumlah sekitar 50 hingga 70-an orang yang melakukan itu,” kata Ketua Aliansi Penyelamat Mesjid Amal Silaturrahim (APMAS), Affan Lubis, seperti dilansir Kumparan, Kamis (24/10).
Peristiwa yang terjadi sekitar pukul 23.52 WIB itu, lanjut Affan, berawal dari sekumpulan orang yang tiba tiba datang dari komplek Perumnas (Perumahan Nasional), yang letaknya ada di samping masjid.
“Ada yang ditarik (keluar), ada yang sedang berdoa dan berzikir ditarik sajadahnya, jadi seluruh barang masjid diambil, dan ada yang dirusak, dari mulai kotak infak diambil, bahkan uang di dalam kontak infak juga diambil,” tutur Affan.
Beberapa saat setelahnya, warga dan ormas Islam pun melakukan perlawanan, meski tak sampai terjadi keributan, karena personel Polsek Medan Area datang mencegah.
“(Kemudian) Kami minta bantuan kepolisian, agar barang-barang tersebut dikembalikan, dan akhirnya dikembalikan. Barang-barang tersebut rupanya disimpan di dalam Perumnas,” ungkap Affan.
[su_box title=”Baca Juga” style=”glass”]
Imam Masjid Ungkap Kronologi ‘Polisi Bersepatu’ Masuk Masjid
[/su_box]
Namun, ada sebagian dari barang-barang yang dikembalikan itu, tidak dalam keadaan utuh, karena harus megalami kerusakan.
“Ada yang kondisinya rusak. Mimbar kondisinya rusak, dan banyak yang belum kembali. Setelah itu, akhirnya kita membuat laporan ke Polsek Medan Area, jam 03.00 WIB,” kata Affan.
Pihak masjid pun meminta kepada kepolisian, agar mengusut tuntas kasus ini, demi mencegah kejadian serupa terulang kembali.
“Karena yang kita pertahankan ini tanah wakaf, itu adalah harta milik Allah, milik umat Islam,” tegas Affan.
Sementara Kanit Reksrim Medan Area, Iptu APL Tambunan mengatakan, pihaknya masih terus mendalami kasus, salah satunya dengan meminta keteragan dari delapan saksi.
“Kami masih melakukan proses penyelidikan dengan memeriksa saksi-saksi. Kami tidak mau gegabah. Dari semua pihak diperiksa, termasuk pihak Perumnas. Nanti (hasilnya) kita simpulkan, lalu kita gelarkan,” kata Tambunan.
Sementara dari pihak Humas Perumnas Regional 1 Medan, belum memberikan keterangan, karena tidak berada di kantor.
“Kebetulan orangnya sedang tidak ada di ruangan,” sebut salah seorang petugas keamanan.
Barang-barang yang sempat dibawa oleh para pelaku:
- Ambal sholat,
- Kipas angin,
- Mimbar masjid,
- Pembatas sholat,
- Speaker,
- Sound system,
- CCTV/DRV,
- Tempat sepatu,
- Kaligrafi,
- Jam digital,
- Kompor gas,
- Microfon wireless,
- Alquran,
- Lemari kaca,
- Beras,
- Rice cooker,
- Ceret plastik, hingga
- Kotak infak yang berisi uang.