Ngelmu.co – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menetapkan Kartika Wirjoatmodjo (Direktur Utama Bank Mandiri) dan Budi Gunadi Sadikin (Direktur Utama MIND ID) sebagai Wakil Menteri BUMN. Mereka akan mendampingi Eric Thohir selaku Menteri BUMN.
Sedikit polemik dan pertanyaan pun mulai timbul di masyarakat. Karena hanya kementrian BUMN yang akan memiliki 2 wakil menteri. Padahal, di bawahnya masih ada beberapa deputi.
Mengomentari hal itu Tanri Abeng, Menteri Negara Pendayagunaan BUMN periode 1998-1999, mencoba angkat bicara mengenai peran pentingnya Wamen BUMN. Dia mengungkapkan, bahwa tugas Wamen tak akan tumpang tindih dengan kedeputian yang ada di Kementerian BUMN.
“Kan tinggal bagaimana mengaturnya saja. Kalau Wamen itu kan bagian dari Menteri,” kata Tanri Abeng ketika ditemui di kantor Kementerian BUMN, Jumat lalu (25/10/2019) seperti dilansir CNBC.
Tanri yang kini sedang menjadi Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) itu beranggapan, fungsi kedeputian tak perlu dihapuskan meski kerja Menteri BUMN dibantu Wamen. Karena, Wamen akan bisa lebih fokus dalam pembagian waktu kerjanya dengan Menteri.
Hingga kini, Kementerian BUMN sudah memiliki struktural jabatan Sekretaris Kementerian BUMN yang dijabat oleh Imam Apriyanto Putro. Kemudian ada pula sejumlah deputi yang dijabat eselon 1.
Adapun selengkapnya adalah sebagai berikut; Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi: diduduki oleh Wahyu Kuncoro. Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata dijabat olehEdwin Hidayat Abdullah.
Sedangkan Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media diamanahkan kepada Fajar Harry Sampurno. Lalu ada Deputi Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana dan Prasarana Perhubungan yang dipegang oleh Ahmad Bambang.
Selain itu ada Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan dijabat oleh Gatot Trihargo. Serta ada pula Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha yang diamanahkan kepada Aloysius Kiik Rio. Yang terakhir ada Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis dijabat oleh Hambra.