Ngelmu.co – Para aktivis Hak Asasi Manusia (HAM), kembali melakukan protes di luar toko, kantor, dan acara-acara yang disponsori Puma, di 50 lokasi, 20 negara, di seluruh dunia. Mereka menggaungkan #BoycottPuma, agar perusahaan tersebut berhenti mensponsori Asosiasi Sepak Bola Israel (IFA).
20 Negara Gaungkan #BoycottPuma
Sementara IFA, merupakan tim sepak bola berbasis, di permukiman ilegal Israel, yang terletak di wilayah Palestina.
Fakta tersebut membuat lebih dari 200 tim olahraga Palestina, mendesak Puma untuk mengakhiri dukungannya kepada IFA.
Sebab, dengan mensponsori, sama saja Puma terlibatan secara mendalam, atas pelanggaran Israel terhadap hukum internasional dan hak asasi manusia Palestina.
Permukiman Israel tersebut ilegal, dan dianggap sebagai kejahatan perang berdasarkan hukum internasional.
Dengan tegas, para aktivis meminta Puma, untuk mengakhiri dukungannya kepada pendudukan militer Israel, mengakhiri kontrak sponsornya dengan IFA, yang telah berusia puluhan tahun.
Dari Inggris Hingga Malaysia
Bahkan, Rabu (30/10) ini, London’s Underground diisi dengan iklan ‘Boikot Puma’, dan menyebut Puma ‘bangga mensponsori apartheid Israel’.
Lebih lanjut, protes direncanakan akan berlangsung di seluruh wilayah Inggris, akhir pekan ini.
Sementara di New York, aktivis HAM juga akan melakukan protes langsung, di toko Fifth Avenue, milik Puma.
Di pertandingan yang akan berlangsung Sabtu mendatang, para penggemar klub Sepak Bola Cliftonville Belfast, juga akan meminta tim untuk mengakhiri kesepakatan sponsornya dengan Puma.
Sedangkan klub Sepak Bola Donegal Celtic di Belfast, sudah lebih dulu menyerukan ‘Boikot Puma‘, untuk mendukung seruan dari tim-tim Palestina.
Lewat pertandingan sepak bola solidaritas di universitas negeri USIM, Negeri Jiran, Malaysia, akan meningkatkan kesadaran tentang keterlibatan Puma dalam pemerintahan militer Israel atas Palestina.
Kota Prancis juga akan bergabung, dengan menyerukan Olympique de Marseille Football Club, tanpa Puma sebagai sponsor.
Baca Juga: Erdogan Pertanyakan Keberadaan Israel pada Peta Palestina 1947 di Majelis Umum PBB
Aktivis HAM Selandia Baru, juga menyerukan kepada Silver Ferns, yakni Tim Netball Nasional Wanita setempat, untuk menunjukkan ‘karakter serta nilai-nilai’, yang mereka ketahui, dengan melepas Puma sebagai sponsor.
Klub-klub di Manchester dan Girona, juga meminta City Football Group, pemilik Manchester City dan Girona Football Club, untuk mengakhiri kesepakatan sponsor grup dengan Puma.
#BoycottPuma Ramaikan Media Sosial
Begitupun di media sosial, para pendukung memposting gambar pakaian, sepatu, dan tas dengan merek Puma, dan menuliskan kata ‘Boikot’ di atas logo, dilengkapi tagar #RebrandPuma.
“Kesepakatan sponsor grup Puma dengan Asosiasi Sepak Bola Israel, memberikan legitimasi kepada Israel, untuk menyelesaikan ilegal rezim yang berkembang.
Pemukiman Israel tidak lebih dari perampasan tanah ilegal yang memaksa keluarga asli Palestina keluar dari tanah mereka.
Klaim Puma tentang ‘pengabdian terhadap kesetaraan universal’ adalah tamparan di wajah keluarga Palestina.
Keluarga Palestina yang menjadi sasaran pembongkaran rumah Israel, pos pemeriksaan militer, dan tembok apartheid.
Penggemar olahraga dan pendukung hak asasi manusia Palestina di seluruh dunia, bersikeras bahwa mereka harus mengakhiri dukungannya.
Baik untuk pelanggaran hukum internasional Israel dan serangan terhadap keluarga Palestina,” tegas Stephanie Adam, dari Palestinian Campaign for the Academic and Cultural Boycott of Israel (PACBI).
Sementara untuk potret #BoycottPuma lain yang juga meramaikan media sosial, bisa dilihat di sini …