Ngelmu.co – Penyanyi sekaligus dokter bedah plastik, Tompi, ikut memberikan tanggapan soal polemik e-budgeting serta dugaan kejanggalan penyusunan RAPBD 2020 DKI Jakarta.
Lewat media sosial Twitter pribadinya, sembari me-retweet tautan dari salah satu situs berita, Tompi mengajak Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, untuk berbincang.
Ia mengaku berkenan, memberi arahan kepada Anies, soal bagaimana caranya menghitung, hingga mengecek harga pasar.
“Yang Mulia Anies, kapan ada waktu kita ngobrol yuk. Saya bisa kasih arahan cara ngitung, cek harga pasar,” tulis @dr_tompi, Kamis (31/10).
“Biar ke depannya benar, dan Anda bisa senang di surga kelak. Gak enak, Pak, masuk neraka gara-gara orang lain ‘kan,” sambungnya.
Tak berselang lama, cuitan itu pun langsung mendapat beragam tanggapan dari warganet.
Sebagian menginginkan pertemuan itu benar-benar terjadi, seperti ajakan komika, Pandji Pragiwaksono yang juga merupakan Juru Bicara Anies, saat kampanye Pilkada DKI 2017 lalu.
Jadiin Mas @aniesbaswedan ! Di youtube saya ya 😂😂😂😂😂😂
— Pandji Pragiwaksono (@pandji) October 31, 2019
“Jadiin Mas @aniesbaswedan! Di YouTube saya, ya,” tuturnya.
Namun, tak sedikit pula yang justru fokus dengan kalimat akhir Tompi, yakni soal dirinya yang mengingatkan Anies perihal neraka.
“Yang bisa masuk neraka itu yang suka mengubah hasil ciptaan Tuhan. Sudah diciptakan begitu, mau diubah-ubah, enggak bersyukur namanya. Enggak enak juga ‘kan masuk neraka gara-gara memenuhi permintaan orang lain,” balas @dinauda, Kamis (31/10).
Baca Juga:Â Sebut Anies Bandingkan Gaya Kepemimpinan, PDIP: Tak Etis
Turangga: Nyinyir juga bisa menyebabkan kita masuk neraka loh, Dok. Apalagi kalo kita sampai salah nyinyir.
Erna Cherdiaty: Dokter oplas omong masalah surga dan neraka, emang mengubah bentuk yang sudah diciptakan Allah SWT diperbolehkan di Alquran, dengan keinginan buat kecantikan. Belajar lagi gih yang benar.
Mueeza: Hei Tom, mending lo banyak-banyak istighfar. Kebanyakan operasi mengubah yang sudah jadi hak paten Allah, makanya jadi keblinger (pikir tuh masuk surga apa neraka yang suka mengubah ciptaan Allah?).
Baca Juga:Â Solusi yang Ditunda-Tunda untuk Anies dan Jakarta
Di sisi lain, Tompi yakin, Anies tidak terlibat korupsi, meski ada kejanggalan pada anggaran. Maka, ia tetap meminta Anies untuk mengawasi secara akurat kinerja tim-nya.
“Gw sih yakin Pak Gub gak korup. Emang dari dulu masalahnya ‘kan pengawasan. Kepalanya benar, ada oknum main, kacau semua,” ujarnya.
“Yang kena tembak ya kepalanya. Jadi mohon Pak @aniesbaswedan, tolong dibantu pengawasan yang akurat,” pungkas Tompi.