Ngelmu.co – Wakil Presiden Ma’ruf Amin, menolak sebutan politik dinasti yang diarahkan kepadanya, meski sang anak, Siti Nur Azizah, diketahui akan maju dalam Pemilihan Wali Kota Tangerang Selatan 2020-2025 mendatang.
Bantah Politik Dinasti
Ia membantah tudingan itu, karena merasa, dirinya tak pernah mengarahkan anggota keluarnya untuk maju dalam Pilkada serentak 2020, di daerah manapun.
“Kalau kita enggak ada dinasti, saya sendiri tidak merencanakan menjadi wapres,” tuturnya, di kantor wakil presiden, Jakarta, seperti dilansir CNN, Selasa (17/12).
“Saya juga tidak mengarahkan keluarga saya, anak saya, untuk menjadi wali kota, enggak ada,” sambung Ma’ruf.
Sementara soal putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, yang maju Pilwalkot Solo, Ma’ruf juga membantah, jika pencalonan itu disebut akan melanggengkan dinasti politik Jokowi.
Jika memang masyarakat, kata Ma’ruf, menginginkan Gibran maupun anaknya untuk maju dalam Pilkada, maka hal itu tak dapat dihindari.
Baginya, hal ini serupa dengan dirinya beberapa waktu lalu, yang maju menjadi Wapres, mendampingi Jokowi.
“Kalau memang masyarakat ingin, meminta, saya kira itu bukan sesuatu yang lahir dari keinginan kita, tapi itu lahir dari keinginan masyarakat,” kata Ma’ruf.
Baca Juga: PSI: Dulu Tolak Politik Dinasti, Kini Dukung Anak Jokowi
Meski membantah dinasti politik, Ma’ruf mengakui, akan tetap mendukung anaknya maju dalam Pilwalkot Tangerang.
Meskipun dirinya juga mengaku enggan terlibat terlalu jauh dengan pencalonan tersebut.
“Dia mencalonkan, kalau memang masyarakat mau, ya enggak ada masalah. Saya tut wuri saja (dorong dari belakang), tergantung kemampuan,” ujar Ma’ruf.
Azizah sendiri, nampak aktif mendaftar penjaringan sejumlah partai untuk bakal calon wali kota Tangerang Selatan, di antaranya PDI Perjuangan, Gerindra, PPP, PKB, hingga Hanura.
Ia akan menjadi salah satu calon pengganti Wali Kota Tangerang Selatan saat ini, Airin Rachmi Diani, yang sudah menjabatan selama dua periode.
Tanggapan Warganet
Sementara kembali pada penolakan sebutan politik dinasti, warganet pun memberikan tanggapan atas pernyataan Ma’ruf tersebut.
Bambang Hariri: Kata pendukungnya, yang dinasti politik tuh cuma SBY, Amien Rais, Atut, Haji Umuh. Kalau anak Jokowi-Ma’ruf Amin engga, itu kompetisi.
Hans: Dibantah atau tidak, rakyat sudah tau.
Fahima Atiah: Gue mau ketawa, tapi takut dianggap radikal.
Rudi Yahya: PSI pasti pura-pura kuota abis, kalau gak abis, baca, tapi sambil tutupan bantal, kayak gak mau lihat.