Ngelmu.co – Sejumlah massa mulai mendatangi kantor Kedutaan Besar (Kedubes) China, menjalani aksi bela Muslim Uighur, yang selama ini terus mengalami penindasan di kamp-kamp penahanan.
Unjuk rasa dilakukan, karena massa menilai Indonesia tak bisa terus berdiam atas peristiwa kemanusiaan ini.
Dilansir Detik, Jumat (27/12), pukul 13.04 WIB, massa mulai berdatangan, berjalan kaki dari arah Jl. Prof. Dr. Satrio, Setiabudi, Jakarta Selatan.
Tak lupa, mereka membawa beberapa spanduk yang menyuarakan kegelisahan, bertuliskan:
- ‘China Stop Genocide Ethnic of Uyghurs!’,
- ‘Shame on You China fo Snatching Freedom of Uighur’, hingga
- ‘Over One Millions Uyghurs Arbitralrily Detained in China’, dan
- ‘Indonesia Must Speak Up!’.
Sementara Kapolres Jaksel, Kombes Bastoni Purnama, mengatakan pihaknya telah menurunkan 700 personel kepolisian untuk mengamankan jalannya aksi demo.
Baca Juga: PA 212: 10 Ribu Orang Akan Hadiri Aksi Bela Uighur
Selain di Jakarta, ribuan orang yang tergabung dalam Aliansi Umat Islam, juga menggeruduk Konjen Republik Rakyat China, di Jalan Mayjen Sungkono, Surabaya.
Kedatangan mereka pun bertujuan sama, yakni ingin menyuarakan aksi bela Uighur.
Mereka mulai berdatangan ke lapangan, seusai salat Jumat.
Ratusan personel polisi dan tim asmaul husna pun tampak berjaga di depan konjen China, yang kini telah dikellilingi kawat berduri.
Mereka juga membawa berbagai poster dukungan untuk muslim Uighur, tak lupa pula bendera tauhid dibentangkan.
Poster-poster itu bertuliskan ‘Save Uyghur Duka Uyghur Duka Kita’, ‘Stop Genocide Muslim Uyghur’, ‘Ada Apa dengan Uyghur’, ‘We Love Muslim Uyghur’, dan ‘Pray for Uyghur’.
“Kita wajib membela Muslim Uighur, kita akan tunjukan kepada dunia dan kepada saudara Muslim Uighur, bahwa masih ada yang peduli kepada nasib mereka,” kata salah satu orator dari atas mobil komando, Jumat (27/12).