Ngelmu.co – Pada 2 Desember 2019 lalu, terjadi sebuah tragedi, yakni ambruknya tembok di Kota Coimbatore, Tamil Nadur, hingga merenggut 17 korban jiwa. Semenjak insiden tersebut, ribuan orang yang berasal dari kasta Dalit di India itu mengaku mendapatkan perlakuan yang tidak adil.
Sehingga membuat 3.000 orang tersebut memutuskan untuk memeluk Islam. Keputusan tersebut diambil saat melakukan pertemuan di Mettupalayam pada Ahad lalu. Rencananya, perpindahan keyakinan tersebut akan dilakukan secara bertahap mulai Januari 2020 mendatang.
“Kehidupan kami seolah tidak ada nilainya, dan jika mereka tidak menginginkan orang Dalit, (maka) kami juga tidak membutuhkan mereka,” ujar Sekretaris Jenderal Tamil Puligal M Ilavenil.
Menurut laporan dari The New Indian Exprees, dipenjaranya organisasi Tamil Puligal, Nagai Thiruvalluvan, dan dikabulkannya jaminan terhadap pemilik rumah yang temboknya jatuh menimpa tiga rumah milik keluarga Dalit menambah keyakinan mereka untuk pindah agama.
“Pemilik rumah bernama Sivasubramanian membangun tembok tersebut dengan motif diskriminatif. Dia membangun tembok untuk memisahkan rumahnya dari orang-orang Dalit yang tinggal di dekatnya. Terkait diskriminasi ini, kami telah menuntut para pejabat mengubah kasus Sivasubrahmanian, namun sampai hari ini pemerintah belum mengubahnya,” kata dia.
Baca Juga: Kakak Kandung Ustadz Felix Siauw Masuk Islam Dibimbing UAH
Menurutnya, Sivasubrahmanian telah dibebaskan bersyarat setelah 20 hari ditangkap.
“Tapi Thiruvalluvan yang memprotes secara demokratis mencari keadilan telah ditahan di penjara Coimbatore. Ini menunjukan ketidaksetaraan dalam agama,” ujar Ilavenil.
