Ngelmu.co – Saat saya dan suami turun ke wilayah banjir sekitaran Perumahan Duta Kranji Bekasi Barat membagikan nasi kuning titipan donatur untuk keluarga yang terdampak banjir rumahnya, ada cerita menarik!
Saat saya berteriak melewati rumah rumah yang tertutup rapat itu, dengan kalimat, “Bapak Ibu yang punya anak, yang belum sarapan, kami bawa nasi. Siapa yang mau?”
Hening tak ada yang keluar rumah. Di depan kami, ada dua warga yang berdiri di depan rumahnya kanan kiri lalu saya tawarkan nasi, mereka menggeleng dan mengatakan, “Tidak bu. Sudah makan, sudah masak.”
Lalu saya bilang, “Listrik kan mati Bu, Pak. Ada makanan, ya?” Mereka jawab, “Iya, ada!”
Setelah itu saya kembali berjalan sambil mengulang kalimat tadi dengan menambahkan kata, “Kami dari PKS, yang punya anak yang belum sarapan siapa yang mau?”
Lalu, kedua orang yang tadi saya lewati memanggil dengan berkata, “Dari PKS ya, Bu?”
“Mau Bu kalau dari PKS!”
Pintu-pintu rumah yang tertutup itu pun ada yang buka dan keluar untuk mengambil makanan yang kami bawa.
Masya Allah…
Mereka percaya dengan apa yang ditawarkan dari PKS. Mungkin mereka yakin bahwa makanan yang kami bawa adalah makanan yang baik dan layak untuk mereka.
Baca Juga: M Ridwan Anggota DPRD Fraksi PKS Sumbangkan Gajinya untuk Anak Yatim
Saya yang baru pertama mengalami kejadian ini, mau nangis sambil saling tatapan bersama suami dan saya berbisik,
“Bi, masya Allah bi, saat aku bilang dari PKS, mereka langsung meminta dan mengambil yang kita bagikan. Padahal sebelumnya, mereka menatap kita seakan curiga dengan apa yang kita bawa dan tawarkan.”
Barakallahu PKS. Tetaplah berkhidmat dan melayani masyarakat. Allahu Akbar.
Duta Kranji, Bekasi Barat
01 Januari 2020
Oleh: Akhwat Kranji
