Ngelmu.co – Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Ruhut Sitompul, ikut mengomentari banjir yang terjadi di Jabodetabek, khususnya ibu kota Jakarta. Namun, apa yang ia sampaikan melalui akun Twitter-nya, justru membuat warganet menagih janji potong kuping, pada pria 65 tahun itu.
Ruhut Sebut Gubernur Hanya Silat Lidah
Ma’afkan Kami Tuhan, karena Kesombongan Orang yg terpilih menjadi Gubernur dgn cara SARA Ujaran Kebencian Fitnah & Teror Rakyat Jakarta & Sekitarnya menjadi Korban Bencana Hujan Banjir berkepanjangan karena Ibu Kota tidak Ditata dgn baik hanya Bersilat Lidah saja MERDEKA.
— Ruhut Sitompul (@ruhutsitompul) January 2, 2020
Lewat media sosial pribadinya, @ruhutsitompul, ia mengatakan jika banjir terjadi secara berkepanjangan, karena Jakarta tak dikelola dengan baik.
Bahkan, ia juga menyebut, jika sosok gubernur yang kini menjabat, adalah sosok yang arogan, dan terpilih melalui cara yang tak sportif.
“Maafkan kami Tuhan, karena kesombongan orang yang terpilih menjadi Gubernur dengan cara SARA, ujaran kebencian fitnah dan teror,” tulisnya, seperti dikutip Ngelmu, Jumat (3/1).
“Rakyat Jakarta dan sekitarnya menjadi korban bencana hujan, banjir berkepanjangan, karena Ibu Kota tidak ditata dengan baik, hanya bersilat lidah saja. MERDEKA,” sambung Ruhut.
Warganet Tagih Janji Potong Kuping
Menanggapi cuitan yang dinilai kontroversial, warganet justru menagih janji yang sempat keluar dari mulut pengacara itu, di tahun 2017 lalu.
Kapri: Kapan Hut potong kuping?
Surodi: “Duh kasihan, sudah 2 tahun belum bisa move on juga. Sudah pakai SARA, kerahkan se-iman, se-etnis, back-up rezim koplak, duit tak terbatas cukong, gelontorkn sembako.
Eh, masih K.O juga. Pantas sakit hatinya sampai sekarang. Sudah lae, gak usah urus Anies. Lama-lama bunuh diri kau. Lebih baik potong dulu kuping kau😀”
Fatimah Syafiuddin: Dah gak usah bac*t, janji potong kuping itu dulu aja ditepati.
Daeng Sutan Kayo: Selama telinga Anda masih keukeuh bertengger di situ, tidak akan ada yang percaya omongan Anda, Bang.
Yelvi: Maafkan dia @ruhutsitompul ya Tuhan Dia gak berani laksanakan janji sombongnya untuk potong kuping jika @aniesbaswedan yang menang, dan bukan @basuki_btp.
Karyo: Enggak malu ngomong masih ada kuping?
Agung: Sekarang Ruhut kalau keluar, pakai topi ala Jepang lho, untuk menutupi telinganya yang hilang satu. Mulutmu penuh busa janji, sama dengan junjunganmu.
Vendy: Kuping mana kuping mana.
Karen Karlinda: Ampunkan dia Tuhan, karena berjanji memotong kuping tidak ditepati.
Hilmi Firdausi: Kuping Anda sudah dipotong belum?
Baca Juga: Istri Bela Gun Romli, Warganet: Berhenti Menebar Kebencian
Sebelumnya, saat menjadi Juru Bicara Tim Pemenangan Ahok-Djarot, di Pilgub DKI Jakarta 2017 lalu, Ruhut memang pernah berjanji, akan memotong telinganya, jika Basuki Tjahaja Purnama kalah.
Berulang kali ia sesumbar, baik di Pilkada DKI Jakarta putaran pertama pun kedua.
Namun, saat kenyataan membawa Ahok pada kekalahan, sampai hari ini, telinganya masih utuh.
Warganet Tak Digubris
Sayangnya, tagihan janji yang dilayangkan oleh warganet tak sedikitpun digubris oleh Ruhut. Ia justru melanjutkan cuitannya, seperti berikut:
Sudah 2020 jgn lagi mengatakan ini Haram itu Haram, beginilah kalau Tuhan murka akibatnya semua Agama yg Kita Anut Rakyat menjadi Korban Suara Rakyat Suara Tuhan jadi jgn sekali kali mengatakan Agamanya yg paling benar, tolong Kita yg Beragama saling hormat menghormati MERDEKA
— Ruhut Sitompul (@ruhutsitompul) January 2, 2020
“Sudah 2020 jangan lagi mengatakan ini haram itu haram. Beginilah kalau Tuhan murka, akibatnya semua agama yang kita anut, rakyat menjadi korban,” cuitnya.
“Suara rakyat, suara Tuhan. Jadi jangan sekali-kali mengatakan agamanya yang paling benar, tolong kita yang beragama, saling hormat menghormati. MERDEKA,” tutup Ruhut.