Ngelmu.co – Permadi Arya alias Abu Janda, menjadi salah satu orang yang bergabung ke dalam massa kontra Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Ia ikut berdemo di depan Balai Kota, Selasa (14/1) lalu.
Namun, Abu Janda yang menuntut Anies turun dari jabatannya karena dinilai tak mampu menanggulangi banjir ibu kota, mengaku sudah tinggal di Kota Bandung, sejak 2010 lalu.
rumah gue di bandung dari tahun 2010 goblok! alamat ada bisa digoogle, gue tunggu jing. jangan jadi jagoan dunia maya, BANCI dunia nyata 🤣
— Permadi Arya (@permadiaktivis) January 12, 2019
Itulah sebabnya, Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Saefullah, menilai tuntutan Abu Janda kepada Anies salah sasaran.
Seharusnya, kata Sefullah, Abu Janda menuntut Gubernur Jawa Barat, bukan Anies.
“Jadi yang paling bagus, siapa itu yang gugat, yang Abu Janda? Harusnya, dia gugat Gubernur Jabar, bukan DKI, dia tingal di Bandung,” kata Saefullah, di Balai Kota DKI, seperti dilansir Kumparan, Kamis (16/1).
Meskipun pria kontroversial itu tidak masuk ke dalam daftar warga yang mengajukan class action ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, aksi konyolnya tetap menjadi bahan tertawaan warganet.
Kurumi: Niat amat jauh-jauh dari Bandung cuma mau menggugat Anies, militan sekali Anda.
Amzar: Kalau gak gitu gak makan dia.
Pino: Buzzer-buzzer kebal hukum seperti Abu Janda ini yang membuat NKRI terus-menerus gaduh.
Baca Juga:Â Abu Janda Ajak Warga Datangi Balai Kota, Bang Japar Pasang Badan
Terlepas dari itu, Gedung Balai Kota DKI, sempat dipenuhi demonstran yang mengatasnamakan kubu pembela dan pengkritik Anies Baswedan, Selasa (14/1).
Kedua kubu berkumpul, untuk menyampaikan aspirasi terkait kebijakan Anies, dalam menangani banjir di Jakarta.
Massa pembela (pro Anies) yang berkumpul di halaman Gedung Balai Kota, berasal dari organisasi masyarakat (ormas) Bang Japar.
Sedangkan untuk massa kontra yang meminta Anies mundur dari jabatannya, diwakili dua orang bersuara lantang, yakni Abu Janda dan Dewi Tanjung.