Ngelmu.co – Pasangan suami istri asal Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Yanto (30) dan Riska (27), membayar biaya persalinan anak pertama mereka dengan uang koin pecahan Rp1.000. Namun, kumpulan receh itu, justru dikembalikan oleh pihak Puskesmas Cilaku, tempat bersalin Riska.
Didampingi perangkat desa dan kecamatan setempat, Kepala Puskesmas Cilaku, Yudiansyah Sutawijaya, menyambangi rumah pasangan kurang mampu yang berlokasi di Kampung Mekarsari, RT 005 RW 002, Desa Rahong, Kecamatan Cilaku, Senin (20/1) kemarin.
Yudi menyerahkan kembali biaya persalinan sebesar Rp1.000.000, yang sebelumnya telah dibayarkan oleh Yanto dan Riska kepada pihak puskesmas.
Sebelumnya, pihak puskesmas telah menyerahkan uang receh mereka sebesar Rp500 ribu.
“Jadi, semua biaya persalinannya kita kembalikan lagi, semuanya,” kata Yudi, seperti dilansir Kompas, Senin (20/1).
Hal itu dilakukan, sebagai bentuk apresiasi pihak puskesmas kepada Yanto dan Riska.
Sebab, puskesmas menilai pasangan itu tetap berupaya mempersiapkan persalinan, meskipun kondisi ekonomi mereka terbatas.
“Kita salut dan bangga, meski pasangan kurang mampu, tanpa minta dibebaskan, tanpa minta keringanan, mereka tetap berusaha memenuhi kewajibannya,” kata Yudi.
Selain mengembalikan semua biaya persalinan yang telah dibayarkan, pihak puskesmas juga mendata Yanto dan Riska, untuk masuk ke dalam program Jampersal (Jaminan Persalinan).
Pasutri itu juga sedang diusulkan untuk menjadi peserta BPJS, yang didanai pemerintah.
“Kita kembalikan semua uangnya ini, bukan karena (agar) jadi ramai seperti sekarang ini. Namun, memang sudah direncanakan sebelumnya,” jelas Yudi.
“Hanya saja, karena ada keterkaitan dengan administratif, jadi kemarin itu kita kasihkan dulu yang uang koinnya. Setelah semua peng-administrasi-an beres, akan diserahkan sisanya, dan hari ini baru bisa kita realisasikan,” sambungnya.
Baca Juga: Tumbuh Jujur, 4 Pelajar Kayuh Sepeda 8 Km Demi Kembalikan Dompet Berisi Rp900 Ribu
Riska yang melahirkan pada Jumat (10/1) lalu, mengaku tak menyangka, dan berterima kasih kepada pihak puskesmas.
“Kemarin dikembalikan yang Rp500 ribu saja sudah senang, apalagi ini semuanya. Terima kasih Bapak (kepala) puskesmas,” tuturnya.
Padahal sebelumnya, Yanto dan Riska mengaku khawatir, uang receh yang mereka kumpulkan untuk membayar biaya persalinan akan ditolak.
Namun, kenyataannya uang koin pecahan Rp1.000 yang jumlahnya mencapai Rp500 ribu itu, tidak dipermasalahkan oleh pihak puskesmas.
Bahkan, setelah mengetahui alasan mereka membayar biaya persalinan dengan receh, pihak puskesmas Cilaku, justru mengapresiasi.