Ngelmu.co – Seorang relawan Aksi Cepat Tanggap (ACT), Ardian Kurniawan Santoso, berhasil bantu Sukiyah, yang hidup sebatang kara. Wanita berusia sekitar 40 tahun itu, lumpuh dan mengalami kebutaan sejak usia 5 tahun.
Kisah Relawan ACT yang Bantu Sukiyah
Kondisinya mengenaskan, begitu kata Ardian, usai bertemu dengan Sukiyah, yang selama ini enggan didekati.
Ditemukan banyak bangkai tikus dan hewan kecil lainnya, di rambut Sukiyah yang gimbal.
Tetapi hal itu tak mengurungkan niat Ardian, yang ingin menolong Sukiyah.
“Wanita itu buta, lumpuh. Selama 27 tahun, wanita itu tidak mandi dan potong rambut. Saking kotornya, banyak bangkai tikus dan hewan kecil yang ada di rambutnya,” tuturnya.
Sukiyah hidup sendiri di rumah tanpa penerangan lampu, sejak sang ibu meninggal tiga tahun lalu.
Ditemani kerabat Sukiyah, Ardian yang menemuinya di sebuah rumah kayu, Rabu (22/1) lalu. Ia pun mengaku terkejut dengan kondisi yang ditemukan.
“Saya kaget, melihat seorang wanita yang memang benar-benar seram. Saya dekati, dan mantapkan diri untuk berbincang dengan wanita berambut gembel sepanjang 1.5 meter itu,” kata Ardian.
“Di rambutnya, ada beberapa tikus, kecoa, ada juga tulang tikus, bangkai. Di lantai rumahnya, banyak kotoran manusia,” sambungnya, seperti tertulis di akun Instagram @actforhumanity, dikutip Ngelmu.
Baca Juga: Relawan PKS Kalteng Jalan Kaki 4 Jam Demi Tembus Daerah Terisolir di Bogor
Ketika warga mengaku kesulitan mendekati Sukiyah, rasa kemanuasiaan yang mengantarkan Ardian, membuat wanita itu memberi respons baik.
“Saya bujuk dia untuk mau berganti pakaian, mandi, dan potong rambut. Dia pun bersedia, tetapi harus saya yang melakukannya,” beber Ardian.
“Sama saya dia mau cerita, saya kira juga bakalan ngamuk. Tangan saya digenggam erat. Dia minta dibelikan susu. Mau dipotong rambutnya, tapi minta sampo hitam,” lanjutnya.
Keesokan harinya, Kamis (23/1), Ardian datang untuk memotong rambut Sukiyah. Dengan telaten, ia melakukannya sembari mengajak wanita itu bercanda.
“Potong rambut sekitar 20 menit, kemudian dibawa ke tempat yang layak, punya swasta. Dia sama orang lain tidak mau, kemudian saya kenalkan satu teman saya, akhirnya mau,” jelas Ardian.
Kini, Sukiyah Didampingi Dinsos Setempat
Kini, untuk sementara waktu, Sukiyah mendapat pendampingan dinas sosial setempat, di Rumah Pemulihan Efata.
Rumahnya di Dusun Karangombo, Desa Polobogo, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, juga telah dibersihkan oleh warga.
“Tidak ada yang tahu, mungkin suatu jalan kebaikan memang disiapkan untuk diselesaikan oleh tanganmu. Mari memanusiakan manusia”.
Aksi ini, mendapat apresiasi dari banyak pihak. Tak sedikit yang berterima kasih serta mendoakan Ardian pun ACT. Salah satunya Ustaz Oemar Mita.
“Dan Penduduk langit pun memberkahi kalian, in syaa Alloh,” tuturnya.
Berikut komentar dari pengguna media sosial lainnya:
devina_surya: 😭😭 Masya Allah. Semoga Allah melimpahkan banyak banyak kekuatan dan Rahmat kepada teman-teman ACT
ummah_aini: Maasyaa Allah, salut untuk Anda, tim yang berhati mulia, jujur saya sediiih dan merinding mendengar ceritanya. Barakallaahu fiikum😭😭😭😭
achtarsky_: Masyaallah. Semoga si ibu tersebut diberikan kesehatan. Begitu juga team ACT, diberikan kesehatan. Barakallah.