Ngelmu.co – Seorang warga negara (WN) Cina, dari kota Wuhan—wilayah pertama ditemukannya wabah virus Corona—mengatakan jika dirinya sengaja meminum tablet antipiretik, untuk menurunkan suhu tubuh, agar bisa lolos dari alat thermal scanner, di Bandara Lyon, Paris.
Telan Antipiretik Agar Lolos Thermal Scanner Bandara
Wanita yang kemudian diketahui bernama Yan itu, menceritakan langsung kisahnya di media sosial Cina, WeChat, 22 Januari lalu.
Ia membagikan cerita, soal bagaimana cara melewati alat pendeteksi suhu tubuh dengan aman, setibanya di Paris.
“Tepat sebelum saya pergi, saya menderita demam dan batuk. Saya ketakutan sekali dan bergegas untuk minum obat. Saya terus memeriksa suhu tubuh saya. Untungnya, saya berhasil menurunkan (demam) dan keluar (bandara) dengan lancar,” tulis Yan.
Hal itu ia lakukan, karena ia merasa apa yang dialaminya, serupa dengan beberapa gejala jika seseorang terjangkit virus Corona.
Dilansir france24.com, unggahan Yan yang menyebar di media sosial, di-unggah ulang oleh akun Twitter Conflits.
“Konfirmasi seorang wanita Tionghoa dari #Wuhan, yang setelah mendarat di #Lyon, menyombongkan diri di WeChat, bahwa ia telah mengelabui pemeriksaan di bandara,” tulis @Conflits_FR.
“Terlepas dari batuk dan demamnya, memang tak ada bukti ia terjangkit #coronavirus, tetapi sikapnya tidak bertanggung jawab,” sambung cuitan tersebut.
😐 Confirmation qu’une Chinoise de #Wuhan arrivée à #Lyon s’est vantée sur WeChat d’avoir réussi à éviter le contrôle à la douane à l’aéroport malgré sa fièvre et sa toux inquiétante. Rien ne prouve qu’elle est infectée par le #coronavirus mais son attitude est irresponsable. pic.twitter.com/nxIrL9ds1u
— Conflits (@Conflits_FR) January 22, 2020
Baca Juga: Peneliti Cina: Virus Corona Berasal dari Pasar Seafood Huanan di Wuhan
Menanggapi kabar ini, Kedutaan Besar Cina di Paris, mengatakan pada tanggal 23 Januari, pihaknya telah menghubungi Yan, dan meminta agar dirinya segera menerima perawatan medis darurat.
Déclaration du porte-parole de l’Ambassade de Chine en France https://t.co/ZowEEQUCuq
— Ambassade de Chine en France (@AmbassadeChine) January 23, 2020
Setelah berhasil melacak keberadaan Yan, pihak kedutaan mengabarkan, bahwa kondisi yang bersangkutan sudah stabil, dan tak lagi demam serta batuk.
Meski demikian, wajar jika kejadian seperti ini memicu kekhawatiran publik. Tak sedikit yang mengkritik perilaku Yan.
Salah satunya disampaikan oleh Carolyn Frady Jones, “Benar-benar keji! Saya harap ia dilarang untuk terbang di setiap pesawat selamanya!”.