Ngelmu.co – Pengemudi ojek online asal Banyumas, Jawa Tengah, Mulyono, mengaku telah memaafkan penumpang yang menipunya. Bahkan, ia meminta, agar yang bersangkutan tidak dihakimi.
Penumpang berjenis kelamin laki-laki itu kabur, setelah diantar Mulyono, dari Terminal Purwokerto ke Solo.
Padahal sebelumnya, pria itu berjanji akan membayar harga kesepakatan awal, Rp700 ribu, sesampainya di Solo.
“Saya dikabari teman di sana, katanya sudah tertangkap, dikirimi fotonya, betul atau tidak orangnya,” kata Mulyono, seperti dilansir Kompas, Selasa (7/4).
“Saya pesan jangan di-apa-apa-kan, jangan dihakimi, di-bilangin saja. Saya justru kasihan, apalagi kalau dia sudah punya keluarga dan anak, dan masuk penjara,” sambungnya.
Mulyono pun bercerita, jika dalam perjalanan mengantar penumpang tersebut, kurang lebih sekitar lima jam, ia sempat khawatir tak dibayar.
Namun, penumpang itu terus meyakinkan, istrinya yang akan membayar ongkos setibanya di rumah.
“Waktu itu penumpangnya bilang terus terang, katanya akan dibayar di rumah, istrinya yang akan membayar,” ujar Mulyono.
“Saya sempat meminta nomor telepon istrinya, tapi katanya tidak hafal, dia juga tidak bawa HP,” imbuhnya.
Baca Juga: Muazin Masjid Raya London Maafkan Penikamnya, “Saya Tak Menyimpan Kebencian di Hati”
Mulyono mengaku, dirinya sempat tersentuh saat penumpangnya meminta dibelikan minum.
Akhirnya, ia pun rela memberi uang Rp20 ribu kepada penumpang itu, untuk membeli air mineral, satu botol untuk Mulyono, satu lagi untuk penumpang itu.
Ia yang sempat meminta penumpang tersebut melanjutkan perjalanan dengan bus, mengurungkan niat, karena yang bersangkutan mengaku tak membawa uang.
“Tapi penumpang tidak mau, karena kalau naik bus, otomatis harus membayar dulu, penumpang ternyata tidak membawa uang sama sekali,” kata Mulyono.
“Saya tanya sama dia, bahwa mau beneran bayar atau tidak, dia menjawab, katanya tidak akan menipu saya, karena saya sudah tua,” lanjutnya.
Syukurnya, usai ditipu dan terkatung-katung di Solo, Mulyono, dibantu rekan-rekan sesama ojol di kota tersebut.
Mereka membantu, agar Mulyono, bisa kembali ke Purwokerto, dengan menggalang dana dalam waktu singkat, hingga terkumpul Rp2 juta.
“Solidaritas teman-teman ojol di Solo luar biasa. Alhamdulilah uang yang terkumpul justru lebih dari Rp700 ribu,” tutur Mulyono terharu.
“Tidak sampai setengah jam uang terkumpul sampai Rp2 juta lebih. (Meski) Awalnya saya sempat menolak,” pungkasnya, Senin (6/4) kemarin.