Ngelmu.co – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, memahami jika penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), di ibu kota, sebagai upaya memutus mata rantai wabah virus Corona, akan ‘menyulitkan’ warga.
Maka ia memastikan, jika bantuan sembako yang telah di-siapkan oleh Pemprov DKI, akan dibagikan tanpa melihat KTP, selama penerima termasuk warga miskin dan rentan miskin.
Hal tersebut, Anies sampaikan, saat berbincang dengan Ustaz Abdullah Gymnastiar (Aa Gym), Jumat (10/4), melalui telekonferensi.
“(Bantuan) Ini diberikan tidak melihat KTP-nya, KTP Jakarta bagus, bukan KTP Jakarta bagus, mereka saudara sebangsa,” tutur Anies, dalam video ‘Ujian Tauhid Seorang Pemimpin‘, yang diunggah di kanal YouTube Aa Gym.
“Tanggung jawab kita untuk memastikan, tanggung jawab kita untuk membantu mereka survive melewati masa sulit ini,” sambung Anies.
Baca Juga: Teladan Ibnu Sina dan Diamnya Anies Baswedan
Lebih lanjut ia menjelaskan, bantuan sembako selama masa PSBB yang dibagikan itu, berisi:
- Beras,
- Daging ayam atau sapi,
- Makanan ringan,
- Mi instan,
- Minyak goreng,
- Sabun, hingga
- Masker.
Bantuan itu, akan dibagikan sekali dalam sepekan, dengan jumlah penerima 1,2 juta keluarga miskin dan rentan miskin.
Pembagian bantuan, kata Anies, akan langsung diserahkan ke kampung-kampung warga, dengan dikawal oleh pihak kepolisian dan TNI, agar tidak menyebabkan kerumanan di tengah pandemi COVID-19.
Di sisi lain, Anies, juga telah meneken Peraturan Gubernur DKI nomor 33 tahun 2020 tentang Pelaksanaan PSBB Dalam Penanganan COVID-19 di Jakarta.
Di mana kebijakan pembatasan sosial di ibu kota itu, akan berlaku selama 14 hari, terhitung sejak Jumat (10/4), hingga 23 April mendatang.