Ngelmu.co – Pandemi COVID-19 belum usai, begitupun di Indonesia. Maka demi menjaga rakyatnya, Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir, menegaskan akan menutup pintu—akses yang biasanya dilalui setiap orang dari Bandara Halu Oleo menuju Kabupaten Konawe—bagi 500 TKA Cina yang masuk ke Sulawesi Tenggara.
“Kami, Pemerintah Kota Kendari, insya Allah, solid dan didukung oleh seluruh masyarakat untuk menutup pintu gerbang Kota Kendari, untuk kunjungan TKA selama masa pandemi,” tegas politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, seperti dilansir Detik, Ahad (3/5).
Sulkarnain sadar betul, meskipun kedatangan 500 TKA disebut sudah memenuhi syarat administrasi pun keimigrasian, sebagai pejabat publik, ia harus memikirkan perasaan warganya.
“Sekarang yang kita jaga adalah sosiologis dan psikologis masyarakat di Sultra, terutama di Kota Kendari, karena kalau ini sampai kita lakukan, mungkin yang muncul perasaan tidak adil,” tuturnya.
“Mereka, sekarang kita imbau untuk berada di rumah, untuk kemudian menghindari terjadinya penularan COVID-19, tapi di satu sisi, kita membuka ruang tenaga asing masuk di wilayah kita,” sambung Sulkarnain.
Baca Juga: TKA Cina Bos Perusahaan Nikel di Konawe Utara Ketahuan Kantongi KTP Palsu
Maka ia pun berharap, pemerintah pusat bisa mengambil keputusan yang lebih bijak, dalam menyetujui kedatangan 500 TKA.
“Kami berharap, kepada pemerintah pusat, untuk tolong izinkan kami fokus konsentrasi menangani pencegahan berikutnya,” kata Sulkarnain.
“Jangan ditambah dengan kehadiran TKA, saya pikir siap ditunda dulu,” pungkasnya.
