Berita  

Trump Akan Tes COVID-19 Tiap Hari Usai Salah Satu Staf-nya Positif

Trump Kunjungi Pabrik Masker Arizona
AP/Evan Vucci

Ngelmu.co – Setelah salah satu staf-nya dinyatakan positif terinfeksi COVID-19, Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, menyatakan dirinya akan menjalani tes virus Corona, setiap hari. Pasalnya diketahui, yang bersangkutan merupakan ‘personal valet’ di Gedung Putih.

Gerak kerja staf tersebut, sangat dekat dengan Trump dan keluarga kepresidenan AS, sebagaimana dilansir CNN, Kamis (7/5).

Meski identitas staf tak diungkap ke publik, disebut jika yang bersangkutan merupakan anggota unit militer elite Angkatan Laut AS.

Seorang sumber menyampaikan, bahwa Trump, kesal ketika mengetahui hasil tes staf-nya, Rabu (6/5) waktu setempat.

Ia pun langsung kembali menjalani tes COVID-19, dengan dokter Gedung Putih.

Setelah kondisi staf-nya terungkap ke media, di Ruang Oval, Trump menyebut, ada kesalahan dalam penggunaan tes.

Sebab, diketahui jika Trump, Wakil Presiden AS, Mike Pence, dan setiap staf yang berinteraksi dengan mereka, diharuskan rutin menjalani tes setiap pekan.

Trump pun menanyakan, “Apa yang terjadi, antara ketika Anda telah di-tes dengan beberapa hari setelah itu?” ujarnya.

Namun, terlepas dari itu, Trump mengaku, ke depannya ia akan menjalani tes COVID-19 setiap hari.

“Apa pun yang Anda lakukan, tes bukanlah hal yang sempurna. Jadi (jika sebelumnya) kami di-tes sekali dalam sepekan, sekarang kami akan di-tes setiap hari,” tuturnya.

Lebih lanjut Trump menyampaikan, jika dirinya terlibat kontak dengan staf-nya yang positif itu.

“Situasinya ‘sedikit aneh’,” sebutnya.

Trump juga menyebut, setiap warga AS adalah ‘pejuang’ COVID-19.

“Kita semua pejuang, sama-sama berjuang. Saya, Anda, kita semua,” ucapnya.

Tugas ‘personal valet’ adalah membantu Presiden AS dan keluarga kepresidenan, dalam berbagai aktivitas.

Bertanggung jawab atas makanan dan minuman, tidak hanya di West Wing Gedung Putih, tapi juga ketika bepergian, baik domestik pun internasional.

Seorang sumber Gedung Putih, awalnya melaporkan bahwa staf pria itu menunjukkan gejala, pada Rabu (6/5) pagi waktu setempat.

Beberapa saat setelahnya, Wakil Sekretaris Pers Gedung Putih, Hogan Gidley, resmi menyatakan yang bersangkutan positif terjangkit virus Corona.

“Kami baru saja diberitahu oleh unit Medis Gedung Putih, bahwa seorang anggota militer AS, yang bekerja di Gedung Putih, dinyatakan positif virus Corona,” ujarnya.

“Presiden dan Wakil Presiden telah (kembali) di-tes, dan dinyatakan negatif, dan mereka dalam keadaan sehat,” pungkas Gidley.

Baca Juga: Demi Danai Paket Stimulus Selama Pandemi, AS Ajukan Utang Rp45 Kuadriliun

Sebelumnya, pada Selasa (5/5) waktu setempat, Trump, nampak mengunjungi pabrik masker di Arizona, tanpa mengenakan masker.

Dilansir Reuters, Rabu (6/5), Trump, mengenakan kacamata pelindung selama berada di pabrik, tetapi tidak demikian dengan masker.

Meskipun, para pekerja mengenakan masker, serta ditemukan pula seruan, ‘Perhatian: Masker Wajah Wajib di Area ini. Terima kasih!’.

Selain Trump, Kepala Eksekutif Honeywell, Darius Adamczyk, Kepala Staf Gedung Putih, Mark Meadows, dan beberapa pejabat lainnya, juga tak menggunakan masker.

Padahal sebelumnya, Trump mengatakan kepada wartawan, saat dirinya meninggalkan Gedung Putih, kemungkinan, ia akan mengenakan masker di pabrik itu.

Sejak awal April lalu, pemerintah federal juga telah meminta agar warga AS, memakai masker demi menghindari penyebaran virus, sekalipun tak merasakan gejala.

Tetapi lagi-lagi, sejauh ini, Trump, masih menolak untuk memakai masker.