Ngelmu.co – Xu Xiaodong ingin membuktikan bahwa Kungfu Cina, dengan segala variannya, hanya hebat di layar kaca.
Bukan lagi bela diri, tapi lebih ke komersil, dan gerakan-gerakan yang di-modifikasi, supaya terlihat indah. Namun, tak efektif untuk pertarungan, sebenarnya.
Wei Lei, seorang guru besar Tai Chi di Tiongkok, menyambut tantangan. Di-gelarlah pertarungan yang diliput media-media nasional.
Tragis, 10 detik berlangsung, pertarungan dengan hasil sang Master, terkapar dan digotong keluar.
Dalam wawancara, dia mengaku kalah, karena lantainya licin.
Dunia persilatan Tiongkok heboh, Ding Hao, sang Master Wing Chun, menantang Xu.
Pertarungan kembali digelar dengan siaran langsung, tapi kasian, di detik ke-72, Master Wingchun, yang mengaku murid keempat Ip Man, tak mampu bertahan.
Sang Master Wing Chun, menyalahkan panitia sebagai penyebab kekalahannya, karena hanya memberi dia sedikit makan sebelum pertarungan.
Baca Juga: Alat Rapid Test Biozek Diklaim dari Belanda, Ternyata Buatan Cina
Muncul Lu Xiang, Master Shaolin, meladeni tantangan Xu. Tapi nasibnya tak jauh beda dengan sejawat sebelumnya.
Tampil lagi Tian Ye Master Wushu, tapi ini lebih menyedihkan. Dia harus turun ring dengan balutan perban di wajahnya.
Melihat hal ini, pemerintah Tiongkok, menjatuhkan sanksi kepada Xu, karena dianggap membuat malu Kebudayaan Cina.
Seluruh fasilitasnya dicabut, rekeningnya dibekukan, dan akun-akun media sosialnya dibredel.
Pihak otoritas, ingin Kungfu Cina, tetap harus dianggap hebat.
Walaupun nyatanya, mereka pernah diJajah oleh Inggris dan Jepang, yang notabene negaranya lebih kecil.
Maka jangan heran, kalau Kungfu Cina, saja bisa dimanipulasi, apalagi cuma alat rapid test, yang sampel dari buah Mangga pun, jadi positif Corona.
Oleh: Bang Fathul