Ngelmu.co – Video pernikahan seorang pria asal Nusa Tenggara Barat (NTB) mendadak viral dan menjadi sorotan publik.
Pasalnya, pria yang diketahui bernama Syaiful Bahri ini, menikahi dua wanita sekaligus di hari yang sama. Tepatnya pada Sabtu, 20 Juni 2020, waktu setempat.
Prosesi akad nikah yang berlangsung di Desa Lembar, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat itu, berjalan lancar.
Syaiful menikahi dua wanita bernama Hariani (25) dan Setiawati (23). Dari video yang beredar, proses penikahan tersebut dihadiri oleh keluarga masing-masing mempelai.
Dalam video yang berdurasi 01.04 detik itu, tampak dua orang wanita berada di samping kanan dan kiri mempelai pria.
Kemudian, dengan lancar Syaiful pun mengucapkan ijab kabul di hadapan calon mertuanya secara bergantian.
“Saya terima nikahnya Hariyani dengan mas kawin Rp2 juta rupiah dibayar tunai,” ucap Syaiful sambil disambut dengan ucapan syukur dan tepuk tangan dari para saksi yang hadir.
Dengan jumlah mahar yang sama, Syaiful kembali mengucapkan ijab kabul untuk calon istrinya bernama Setiawati dengan suara yang lantang.
“Saya terima nikahnya Setiawati dengan mas kawin Rp2 juta dibayar tunai,” ucapnya, sembari para saksi mengucapkan syukur kembali.
Diketahui, kedua wanita yang dinikahi tersebut merupakan dua saudara sepupu. Bahkan, keduanya mengaku ikhlas dimadu oleh Syaiful.
Ia menjelaskan alasannya menikahi dua gadis tersebut. Sebelumnya tak ada niatan untuk menikah dua wanita sekaligus.
Namun, ia percaya jika kedua wanita itu adalah orang baik. Ia juga ingin ada orang yang mengurusnya dan juga orangtuanya.
“Motivasi saya gak ada sih, cuma saya yakin mereka orang baik, bisa jaga saya dan orangtua saya,” tuturnya dikutip seperti yang dikutip dari Kompas.
Baca Juga: Datang ke Pernikahan Tanpa Diundang: Maafin Saya Sudah Makan di Sini
Dilansir dari Detik, Camat Lembar pun angkat bicara. Sebelumnya ternyata ada pernikahan serupa yang terjadi di Dusun Bakong.
“Ini sudah 3 kali di Dusun Bakong,” tuturnya.
Kendati demikian, ia pun tak mengerti mengapa pernikahan seperti ini bisa terjadi hingga tiga kali di dusun tersebut.
“Bingung juga kita,” ujarnya sambil tertawa.
