Ngelmu.co – Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Edhy Prabowo, diserbu warganet usai mengklaim tidak ada potensi lobster punah. Hal itu ia sampaikan, di Indramayu, Senin (6/7) lalu.
Sebelum membolehkan budi daya dan ekspor benur—benih lobster—ia mengaku, sudah lebih dulu melakukan penelitian.
“Semakin dalam saya pelajari, ternyata lobster ini sendiri, kalau ditakutkan akan hilang dari peredaran atau punah, dari data yang kita miliki, potensi punah itu tidak ada,” tuturnya, seperti dilansir Antara.
“Saya langsung melaksanakan penelitian dengan mengundang ahli. Masa dibudidayakan tidak boleh, maka saya putuskan untuk bisa di-budidayakan,” sambung Edhy.
Dalam sebulan, lanjutnya, satu indukan lobster bisa bertelur hingga satu juta butir.
Sementara berdasarkan hitungan, di lautan Indonesia, terdapat 27 miliar telur lobster per tahunnya.
“Di Indonesia, lobster ini bisa bertelur dalam satu bulan, satu juta, kalau dalam setahun, hitungan saya ada 27 miliar telur,” kata Edhy.
Tetapi ketika telur-telur itu dibiarkan di alam, sambungnya, potensi bertahan hingga dewasa, hanya 0,02 persen.
Dengan kata lain, per 20 ribu telur yang ada, hanya dua ekor yang punya kesempatan bertahan hingga dewasa.
Mendengar pernyataan Edhy ini, warganet pun kompak menyerbu dengan pertanyaan dan pernyataan.
Berikut di antaranya, seperti dikutip Ngelmu, Rabu (8/7):
Pak Menkes dlu juga sombong gtu pak sebelum covid masuk Indonesia
โ ๐ ๐๐ก๐ซ๐ฎ๐ฅ ๐ (@tempepanass) July 7, 2020
Bukan masalah kepunahan aja
Kebijakan ekspor cuma nguntungin perusahaan fisheries besar. Apa kabar nasib nelayan lokal indonesia. Selain itu emg kebutuhan pangan masyarakat indo udah terpenuhi? Harga pasaran lobster d indo aja masih cukup mahal & tergolong makanan menengah keatasโ aisyah sabilla (@sabilla_aisyah) July 7, 2020
Potensi punah tidak ada
(Selama masa beliau jadi menteri)Udah gitu pas punah, “ini diluar prediksi kami”
Preetโ Adnan Maulana (@51_adnan) July 7, 2020
Anda politikus pak, mau ngomong apapun itu cuma asumsi anda aja, beda dengan bu @susipudjiastuti beliau berpengalaman di bidang perikanan dan paham masalah sesuai substansi di KKP, anda mau retorika apapun tetap aja omong kosong
โ Arie Arnanda (@ariearnanda) July 7, 2020
Berani garansi tah ini? Bener jg sih klo yg dimaksud punahnya pas dia menjabat jd menteri…klo sdh nggak menjabat ya tinggal bilang “Bukan urusan saya ” ๐
โ Negeri Dongeng ๐ค๏ธ๐ (@WongIndonesiaOK) July 7, 2020
Dahulu Menkes bilang Corona g akan masuk ke Indonesia, kemarin KeMentan buat kalung anti corona , sekarang menteri KKP mengatkan lobster g akan punah wkwkw betapa hebatnya para menteri ini menghibur rakyatnya di tengah pandemi
โ Z. (@Enigma2215) July 7, 2020
Habis tu nanti ternyata punah, blio yg satu itu udah ga menjabat, na kite-kite ni yang disuruh bersih-bersih, ngepel, MIKIR solusinya sementara blio sudah menikmati hari senja di panti jompo
โ Adika ๐งต STREAM CYSM (@Adikaputraaa_) July 7, 2020
Pemerintah sotoy jilid 53729183540
โ pixie dust (@rinkelbelle) July 7, 2020
Baca Juga:ย Kader Masuk Daftar Pengekspor, Logo Partai Gerindra Diubah Jadi Kepala Lobster
Perlu diketahui, sebelumnya pandangan berbeda juga pernah disampaikan oleh mantan Menteri KKP periode 2014-2019, Susi Pudjiastuti.
Hal itu utarakan melalui akun Twitter pribadinya, @susipudjiastuti, Selasa (10/12/2019) lalu.
“Lobster yang bernilai ekonomi tinggi, tidak boleh punah, hanya karena ketamakan kita untuk menjual bibitnya,” tegas Susi.
“Dengan harga seperseratusnya pun tidak. Astaghfirullah… karunia Tuhan tidak boleh kita kufur akan nikmat dari-Nya,” pungkasnya.
Lobster yg bernilai ekonomi tinggi tidak boleh punah, hanya karena ketamakan kita untuk menual bibitnya; dengan harga seperseratusnyapun tidak. Astagfirulah .. karunia Tuhan tidak boleh kita kufur akan nikmat dr Nya. pic.twitter.com/azRbGV9YOC
โ Susi Pudjiastuti (@susipudjiastuti) December 10, 2019