Ngelmu.co – Seorang petugas kebersihan gerbong KRL Jakarta-Bogor, Mujenih (30), mengembalikan uang Rp500 juta, yang ia temukan dalam gerbong, saat bertugas. Merasa tak punya hak, ia pun tak ada niat mengambil, barang sepeser dari tumpukan rupiah yang ada di dalam kantong plastik itu.
“Ketika lihat uang, saya merasa itu bukan hak saya. Langsung kembalikan ke pihak Stasiun Bogor. Pas lihat biasa saja, kecuali dibagi (ya) kaget. Gak nyangka uang dalamnya,” kata Mujenih.
“Saya cuma terima serah form. Langsung balik kerja. (Paling) Teman kerja saja (tanya), ‘Kenapa enggak diambil, sayang banget’,” sambungnya bercerita.
“Saya jawab, karena saya enggak ada niat ngambil, karena bukan hak saya,” tegas Mujenih, Kamis (9/7), seperti dilansir Detik.
Peristiwa ini terjadi pada Senin (6/7) lalu. Saat itu, ia sedang membersihkan gerbong kereta dari arah Jakarta, di Stasiun Bogor.
“Awalnya, petugas keamanan bilang ke saya, ‘Itu ada plastik hitam di bawah kursi prioritas, tolong dibersihkan’,” kata Mujenih.
Sebelum mengambil plastik hitam berisi uang itu, ia sempat menendang-nendang, karena mengira sampah.
“Saya kira sampah, saya tendang-tendang kok keras. Pas saya buka ikatan plastik, (di) dalamnya uang lembaran Rp100 ribu,” imbuhnya.
Baca Juga: Kisah Pengemudi Ojol yang Kembalikan Kelebihan Uang Pembayaran
Tetapi Mujenih, mengaku tak kaget saat melihat uang ratusan juta tersebut.
“Biasa saja, saya lihat itu isinya uang. Saya langsung berikan ke kantor Stasiun Bogor,” akuannya.
“Atasan kaget, karena penemuan uang di kereta sampai Rp500 juta, bisa dibilang terbesar selama di Stasiun Bogor,” lanjut Mujenih.
“(Sebelum-sebelumnya) Paling besar pernah Rp50 juta ditemukan,” sambungnya lagi.
Selang 10 menit setelah diamankan petugas, kata Mujenih, ada orang yang mencari uang di gerbong kereta.
“Teman saya ketemu orang yang sedang nyari uang, dia turun dari jalur lima, sempat nyariin di jalur empat,” ungkapnya.
“Teman saya langsung kontak saya, dan saya langsung mempersilakan orang itu masuk ke dalam kantor Stasiun Bogor,” imbuh Mujenih.
Ia mengantarkan pemilik uang itu ke kantor stasiun, dan mengatakan jika uangnya ada di sana.
“Pemiliknya sudah tua. Waktu itu saya tidak sempat ngobrol, karena saya langsung kerja lagi,” kata Mujenih.
Tak ada harapan lebih usai mengembalikan uang ratusan juta yang ia temukan.
Mujenih hanya berharap, ke depannya bisa terus bekerja untuk menafkahi keluarga.