Ngelmu.co – Gubernur Anies Baswedan, menyatakan jika Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, akan menanggung biaya pendidikan anak-anak dari para tenaga kesehatan yang gugur dalam penanganan kasus virus Corona.
“Semua tenaga medis yang meninggal, kita tidak inginkan, tapi kalau kejadian, maka biaya pendidikan seluruh anak-anaknya ditanggung oleh Pemprov DKI Jakarta.”
Demikian disampaikan oleh Anies, di acara Mata Najwa, Rabu (6/5) lalu.
“Dari mulai mereka kecil, sampai selesai kuliah,” sambungnya.
Dikutip Ngelmu, dari Siaran Pers, Kamis (27/8) ini, Anies, menunaikan janjinya tersebut.
Sebagai bentuk apresiasi serta penghargaan, Pemprov DKI, resmi memberikan beasiswa kepada anak-anak dari para pahlawan medis yang gugur saat berjuang.
“Pagi hari ini, kita menunaikan sebagian yang kita rencanakan. kami atas nama Pemprov, dan masyarakat DKI Jakarta, pertama-tama ingin menyampaikan rasa belasungkawa,” tutur Anies.
“Sudah diungkapkan sejak awal, dan apresiasi, bahwa orang tua anak-anak semua, suami ataupun istri dari bapak-ibu semuanya adalah pribadi-pribadi yang bekerja paling dekat dengan masalah COVID-19,” sambungnya.
“Kita sama-sama mendoakan, insya Allah, almarhum-almarhumah di-syahidkan, dan ditinggikan derajatnya di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala,” lanjutnya lagi.
Adapun penyaluran beasiswa dilaksanakan secara nontunai, dengan mekanisme pemindahbukuan melalui rekening Bank DKI, atas nama penerima.
Sesuai dengan Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 739 Tahun 2020.
Sebanyak 12 orang setiap awal tahun ajaran, dengan satu orang jenjang PAUD, dua orang jenjang SD, satu orang jenjang SMP, empat orang jenjang SMA, dan empat orang jenjang Perguruan Tinggi.
Berikut rincian beasiswa yang diberikan per jenjang:
- PAUD, Rp6.000.000 per tahun;
- SD, Rp9.000.000 per tahun;
- SMP, Rp12.000.000 per tahun;
- SMA, Rp15.000.0000 per tahun; dan
- Perguruan Tinggi, Rp20.000.000 per tahun.
“Anak-anak yang menjadi amanat dan dititipkan kepada kami, kami merasa, mereka perlu untuk bisa meraih cita-cita, meraih masa depan, sebagaimana diharapkan oleh almarhum-almarhumah,” kata Anies.
“Karena itu, kami memberikan dukungan beasiswa. Harapannya ini bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya,” imbuhnya.
Kebijakan pemberian beasiswa, akan dicairkan langsung setahun sekali.
Dua belas anak yang tercantum dalam Kepgub tersebut, selama masih sekolah dari PAUD hingga Perguruan Tinggi Strata Satu, akan tetap menerima beasiswa dari Pemprov DKI.
Dalam kesempatan yang sama, Anies, juga menyampaikan pesan kepada anak-anak yang hadir.
Ia berharap, para penerus bangsa itu bisa tetap semangat dalam belajar, dan aktif saat di dalam pun luar kelas.
Anies, juga berharap ke-12 anak yang menerima beasiswa, nantinya dapat sukses, melampaui cita-cita, dan membanggakan keluarga, Jakarta, juga Indonesia.
“Mari kita solidkan diri kita, bahwa ini adalah satu kesatuan. Saudara-saudara kita yang sedang bekerja di tempat paling berisiko, harus didukung penuh, pribadinya dan keluarganya,” pesan Anies.
“Ini artinya, sekarang yang sedang bertugas, mari kita jaga sama-sama, sehingga semua bisa kembali ke rumahnya dengan selamat, dan terus bisa bekerja menyelamatkan saudara-saudara kita semua,” pungkasnya.