Ngelmu.co – Seorang dokter ahli nefrologi–spesialis ginjal dan hipertensi–di Lynn Haven, Panama, Florida, Amerika Serikat, Ahmad Oussama Rifai, menyebut teknik ‘proning’ yang ia terapkan pada para pasien positif COVID-19 di ICU rumah sakit, sangat efektif.
“Apa saja yang kami lakukan di ICU, untuk membantu para pasien? Anda dapat melihat kaki, lutut, siku, dan posisi saya,” tuturnya, seperti dikutip Ngelmu, Jumat (11/9), dari video yang diunggah di akun Instagram, @thevirtualnephrologist.
“Apa yang saya tunjukkan adalah manuver yang akan membantu Anda, untuk memindahkan oksigen ke paru-paru, dan mengeluarkan lendir paru-paru,” sambung Rifai.
“Posisi yang saya tunjukkan di awal video tadi, akan membantu Anda untuk mengirim oksigen ke bagian bawah paru-paru,” lanjutnya lagi.
COVID-19, kata Rifai, akan menyerang bagian bawah paru-paru, dengan cairan tebal yang memblokir, menyebabkan lemas, hingga berujung pada kegagalan pernapasan.
“Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa cara terbaik untuk mengirim oksigen adalah dengan menempatkan pasien pada posisi tengkurap,” ujarnya.
“Bahkan, posisi yang lebih baik adalah yang saya tunjukkan di awal video tadi, di mana Anda, mengambil posisi pada tangan dan lutut,” imbuh Rifai.
“Lalu menjatuhkan siku Anda–seperti ini–dan menundukkan kepala Anda, kemudian menarik napas dalam-dalam, dan batuk ini yang disebut dengan proning,” sambungnya lagi.
Baca Juga: Meninggal karena COVID-19, Dokter Adnan Minta Sholat Sebelum Dipasang Ventilator
Posisi itu disebut sangat efektif dalam melumpuhkan kotoran-kotoran yang ada di paru-paru.
“Lendir tebal seperti lem di dasar paru-paru yang merupakan bagian terbesar itu akan keluar,” kata Rifai.
“Sehingga Anda bisa batuk, dan itu akan melindungi paru-paru Anda dari covid,” lanjutnya.
Mencuci tangan, tidak menyentuh hidung, serta tetap gunakan masker, merupakan hal yang sangat penting.
“Banyak kematian yang terjadi di rumah sakit kami karena covid, dan ini bukan bercandaan, bukan pula bohong, pun memalsukan data rumah sakit,” tegas Rifai.
“Pertolongan yang dapat Anda lakukan jika mengalami keluhan paru-paru karena covid adalah tengkurap sesering yang Anda bisa,” imbuhnya.
“Delapan, 10, atau 12 jam sehari. Jika Anda bisa, bertumpulah pada tangan dan lutut, serta letakkan tangan Anda–seperti ini–dan tundukkan kepala hingga posisi punggung Anda turun,” jelasnya lagi.
Posisi yang dalam olahraga yoga disebut ‘downward dog’ itu, dapat mengeringkan paru-paru, dengan cara mencairkan lendirnya.
“Anda juga dapat minum jahe, jintan, dan pemanis alami seperti madu,” kata Rifai.
“Itu akan melunakkan dan mengeluarkan semua lendir yang menyebabkan terjadinya kegagalan pernapasan, karena paru-paru tersumbat dengan cairan, dan lendir seperti lem tebal, dan sel-sel mati,” sambungnya.
“Jadi, kami sangat berharap, agar cairan itu bisa lenyap, dan tidak terjebak di paru-paru Anda, apalagi membentuk lem atau beton yang menghalangi paru-paru,” pungkas Rifai.
View this post on Instagram
Baca Juga: Saud Anwar, Dokter Muslim yang Disebut Pahlawan COVID-19 oleh Warga AS
Tips yang ia bagikan pun mendapat tanggapan positif dari para pengguna media sosial.
Salah satunya, pria asal Djibouti, Afrika Utara, Hasan Sommer.
Melalui akun Twitter pribadinya, @HassSamm, ia membagikan kembali video Dr Rifai.
“Dr Rifai menjelaskan, cara berdoa Muslim, sujud, atau yang disebut posisi ‘proning’, dapat menyelamatkan Anda dari kesulitan bernapas,” tulisnya.
“Muslim melakukan ‘proning’ tiap kali mendirikan shalat, setidaknya dalam shalat lima waktu,” sambung Sommer.
“Dokter menemukan betapa bermanfaatnya–posisi itu–jika Anda menderita kesulitan bernapas,” lanjutnya lagi.
“Saya harap Anda semua, mulai berdoa kepada Tuhan, dengan cara yang lebih sehat. Cara terbaik untuk menyembah Tuhan,” pungkasnya.