Ngelmu.co – Jemaah menjadi saksi ‘kepulangan’ salah seorang ulama asal Sumatra Barat (Sumbar), Buya Malin Putiah. Ia, mengembuskan napas terakhirnya, saat sedang berceramah di salah satu masjid, di Kecamatan Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota.
Menjadi perhatian banyak pihak, karena sebelum terjatuh, Buya Malin, begitu lancar dan jelas, mengucap kalimat ‘la ilaha illallah’.
Belakangan diketahui, peristiwa itu terjadi pada Sabtu, 12 September, siang.
Saat itu, sebagai penceramah, Buya Malin, sedang menyampaikan nasihat kepada para jemaah.
Ia mengingatkan, betapa pentingnya untuk manusia, senantiasa mengingat segala dosa.
Baca Juga: Guru Tahfidz Meninggal Dunia saat Mendekap Al-Qur’an
Dari video yang direkam salah seorang jemaah, di menit ke 5:47, nampak jelas, Buya Malin, mengucap ‘la ilaha illallah’, sebelum akhirnya terjatuh.
Melihat itu, jemaah yang duduk paling dekat pun berusaha menolong, sebelum akhirnya Buya Malin, dinyatakan meninggal dunia.
Dalam ceramahnya, Buya Malin, mengingatkan, bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala, mengetahui semua yang kita perbuat.
“Allah itu Maha Melihat, Allah itu Maha Mendengar. Perkataan dalam hati kita, Allah juga mengetahuinya,” tuturnya.
Detik-detik kepergian Buya Malin, yang dibagikan banyak pihak di media sosial, membuat tak sedikit warganet ‘iri’.
“Baru kali ini iri sama orang,” kata @armanfadill26.
Mereka menilai, saat-saat terakhir dalam hidup Buya Malin, sebagai detik yang begitu indah.
“Maa syaa Allah… indahnya,” ujar @aisymelisa.
“Amalan apa yang beliau perbuat, sehingga dipanggil dalam keadaan begitu indah,” sambung @adhepriyani.
“Lancar sekali beliau ucap kalimat Tauhid. Orang sholeh memang beda! Semoga beliau Rahimahullaah, mendapat tempat terbaik di sisi Allah. Aaamiin,” saut @satryadiburnama.
Selamat jalan, Buya. Insya Allah, husnul khatimah. Aamiin allahumma aamiin.
