Ngelmu.co – Bersama Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), mengusung Akhyar Nasution-Salman Alfarisi, sebagai Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan, pada Pilkada Serentak 2020.
Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, pun berharap Akhyar-Salman, dapat mengalahkan rivalnya, yang tak lain merupakan menantu dari Presiden Joko Widodo, Bobby Nasution–berpasangan dengan Aulia Rachman.
“Dukungan terus mengalir dari masyarakat yang menamakan dirinya, masyarakat menolak Omnibus Law,” kata Mardani, mengutip RRI, Sabtu (7/11).
“Dukungan deras juga datang dari forum keumatan dan komunitas-komunitas yang ada di Medan. Insya Allah, menantu Jokowi bisa dikalahkan,” sambungnya.
Pernyataan Mardani, itu pun langsung mendapat beragam respons dari warganet. Sebagian besar dari mereka, mengaminkan.
“Amin,” kata @bakulswikee.
“Aamiin ya Rabb,” cuit @Ery_a2001.
“Aamiin allahumma aamiin,” ujar @KawomSyahputra.
Bukan hanya mengamini ucapan Mardani. Ada pula warganet yang merasa Bobby, belum layak menjadi wali kota.
belum layak lah jadi walikota penglaman tak ada, pengalaman Organisasi juga tak ada, apalagi pengalaman politik, blm pernah gabung di partai, tetiba langsung jadi walikota, ini karbitan namanya https://t.co/FSMGpq3iA0
— RajaRimba (@bintangku206) November 7, 2020
Baca Juga: Fadli Zon Dukung Bobby-Aulia, Warganet Respons dengan Tawa
Terlepas dari itu, Mardani, mengaku jika pemenangan Pilkada Medan, menjadi salah satu prioritas bagi PKS.
“Pilkada Kota Medan, salah satu prioritas utama pemenangan Partai Keadilan Sejahtera, dalam Pilkada 2020, karena mengusung kader sendiri,” jelasnya.
PKS dan Partai Demokrat yang mengusung Akhyar-Salman, harus berhadapan dengan pendukung Bobby-Aulia, yakni PDIP, Gerindra, Golkar, NasDem, PPP, PAN, Hanura, dan PSI.
Tetapi Mardani, yakin Akhyar-Salman, dapat memenangi Pilwalkot Medan.
Pasalnya, dukungan dari buruh, warga, hingga pemuda, semakin besar ketika Akhyar-Salman, tegas menolak Omnibus Law Cipta Kerja.
Meski demikian, Mardani, juga mengingatkan agar seluruh kader partainya tidak abai dengan kondisi pandemi.
Ia percaya, menerapkan protokol kesehatan dengan baik, tidak akan membuat gerakan pihaknya menjadi terbatas.
“Selain kampanye via online, kader PKS, harus turun dengan protokol kesehatan,” imbau Mardani.
“Mengadakan sosialisasi Pasangan Nomor 1, dengan tema kampanye COVID-19,” pungkasnya.