Ngelmu.co – Belum genap sebulan pasca Pilkada Medan yang turut digelar serentak pada 9 Desember lalu, muncul kabar teranyar dari anggota Tim Pemenangan menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Sugiat Santoso.
Jubir Timses Bobby Nasution-Aulia Rachman itu, kini resmi menduduki bangku Komisaris Independen PT Prima Multi Terminal [anak perusahaan BUMN gabungan dari Pelindo 1, Waskita Karya, dan PT Pembangunan Perumahan].
Sugiat yang juga merupakan Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Sumatra Utara, pun telah membenarkan kabar ini.
“Benar, jadi mulai Desember ini, saya langsung bekerja di Kuala Tanjung,” tuturnya, mengutip CNN, Selasa (29/12) kemarin.
Proses pengangkatannya sebagai Komisaris Independen, kata Sugiat, berawal dari usulan Menteri BUMN, Erick Thohir.
Berlanjut ke Pelindo 1, Waskita Karya, dan PT Pembangunan Perumahan, menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS).
Sampai akhirnya, Sugiat, resmi menggenggam jabatan tersebut.
“Pertama, usulannya dari Pak Erick Thohir,” ujarnya.
“Lalu RUPS lah mereka [tiga BUMN terkait] ‘kan, ya, sudah, disetujui RUPS,” sambung Sugiat.
Baca Juga: Warganet Komentari Penunjukan Eks Tim Sukses Jokowi Jadi Komisaris BUMN
Terlepas dari itu, ia, mengaku bertekad meningkatkan kinerja PT Prima Multi Terminal.
Apalagi perusahaan itu, selama ini mengelola pelabuhan di Kuala Tanjung, yang menurutnya, strategis bagi perindustrian.
“Komisaris ‘kan fungsinya hanya memberi saran atau masukan terkait dengan bagaimana meningkatkan kinerja anak perusahaan BUMN,” kata Sugiat.
“Kita pastilah semaksimal mungkin, menguatkan posisi direksi untuk menyukseskan kinerjanya,” akuannya lagi.
Baca Juga: Menangi Pilkada Medan, Bobby-Aulia Kumpulkan 393 Ribu Suara saat 864 Ribu Orang Golput
Kembali ke Pilkada Kota Medan 2020 lalu, Sugiat, merupakan bagian dari tim pemenangan Bobby-Aulia.
Bukan rahasia lagi, jika Bobby merupakan suami dari anak kedua Presiden Jokowi, Kahiyang Ayu.
Sebagai informasi, jumlah daftar pemilih tetap (DPT) di Medan adalah 1.601.001 orang.
Bobby-Aulia, resmi memenangi Pilkada Medan 2020, setelah berhasil mengumpulkan 393.533 suara.
Sementara sebagai lawan, Akhyar Nasution-Salman Alfarisi, hanya mendapat 342.480 suara.
Lebih lanjut, artinya total suara yang memilih Bobby-Aulia dan Akhyar-Salman, hanya 736.013.
Dalam kata lain, ada 864.988 orang yang tidak menggunakan hak suara mereka [golongan putih–golput], pada 9 Desember lalu.
Angka ini, lebih banyak dua kali lipat dari jumlah pemilih Bobby-Aulia.
