Ngelmu.co – Bicara rekrutmen, Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas, berharap Kementerian Agama, ikut dalam penyusunan materi, demi mencegah paham ekstrem di jajaran pegawai negeri sipil (PNS).
Yaqut, menyampaikan hal tersebut ketika bertemu Wakil Presiden Ma’ruf Amin, di rumah dinas Wapres Jakarta, Rabu (6/1) kemarin.
“Ke depan itu, Menag minta kepada Wapres, agar dikoordinasikan, agar konten [materi] untuk menguji pegawai itu, kontennya dari Kemenag.”
“Khusus soal pemahaman keagamaan,” jelas Juru Bicara Wapres, Masduki Baidlowi, mengutip Republika, Kamis (7/1).
Baca Juga: Pesan dari Ketua MUI Sumbar untuk Menag Yaqut C Qoumas
Lebih lanjut, Masduki, mengatakan sejak rekrutmen, juga akan lebih banyak pembekalan pemahaman moderat untuk calon PNS.
“Bagaimana rekrutmen PNS itu supaya terhindar dari kelompok-kelompok yang radikal-lah, kira-kira seperti itu, paham-paham agamaan yang ekstrem,” jelas Masduki.
Pasalnya, saat ini, materi ujian rekrutmen PNS, independen tiap-tiap kementerian.
Sehingga, menurut Yaqut, tidak ada tolak ukur untuk memastikan pemahaman agama yang moderat.
“Jadi, hendaknya jangan setiap kementerian itu independen dalam hal membuat ujian terhadap konten-konten kemoderatan itu,” kata Masduki.
“Apakah dia menjadi Islam ekstrem atau enggak, ‘kan selama ini masih berjalan sendiri-sendiri,” pungkasnya.