Ngelmu.co – Ustaz Hilmi Firdausi memohon klarifikasi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pasalnya, Jokowi menyebut makanan khas Ambawang, Kalimantan Barat, yakni babi panggang, setelah kalimat, ‘sebentar lagi Lebaran’.
“Bapak, Ibu, dan Saudara-saudara sekalian, sebentar lagi Lebaran,” tuturnya di awal, mengutip video yang terunggah di kanal YouTube Kementerian Perdagangan, Rabu (5/5).
“Namun, karena masih dalam suasana pandemi, pemerintah melarang mudik, untuk keselamatan kita bersama,” imbaunya.
“Nah, untuk Bapak, Ibu, dan Saudara-saudara yang rindu kuliner khas daerah, atau yang biasannya mudik membawa oleh-oleh, tidak perlu ragu untuk memesannya secara online,” sambung Jokowi.
“Yang rindu makan gudeg Jogja, bandeng Semarang, siomay Bandung, Pempek Palembang, bipang Ambawang dari Kalimantan, dan lain-lainnya, tinggal pesan, dan makanan kesukaan akan diantar sampai ke rumah,” lanjutnya lagi.
Pernyataan itu yang kemudian dipertanyakan oleh Ustaz Hilmi, “Assalamu’alaikum Pak @jokowi, mohon diklarifikasi tentang oleh-oleh Lebaran Bipang Ambawang.”
“Karena itu adalah babi panggang yang jelas haram bagi Muslim,” sambungnya.
“Apalagi ini Idul Fitri, Hari Raya ummat Islam, tidak elok rasanya,” imbuhnya lagi. “Apakah ini disengaja, atau karena Bapak tidak tahu?”
“Terima kasih atas jawabannya,” tutup Ustaz Hilmi.
Baca Juga:Â Bekas Polisi AS Terancam 40 Tahun Penjara, Ustaz Hilmi: Semoga di Negeri Ini...
Video pidato Presiden Jokowi, mempromosikan bipang Ambawang, viral di media sosial.
Salah satu yang turut menyebarluaskan adalah akun Instagram, @bipangambawang, Kamis (6/5).
Setelah menelusuri, pernyataan itu terekam dalam video bertajuk ‘05.05 Hari Bangga Buatan Indonesia’.
Berikut pernyataan Jokowi, selengkapnya:
Bapak, Ibu, dan Saudara-saudara sekalian, sebentar lagi Lebaran.
Namun, karena masih dalam suasana pandemi, pemerintah melarang mudik, untuk keselamatan kita bersama.
Nah, untuk Bapak, Ibu, dan Saudara-saudara yang rindu kuliner khas daerah, atau yang biasannya mudik membawa oleh-oleh, tidak perlu ragu untuk memesannya secara online.
Yang rindu makan gudeg Jogja, bandeng Semarang, siomay Bandung, Pempek Palembang, bipang Ambawang dari Kalimantan, dan lain-lainnya, tinggal pesan, dan makanan kesukaan akan diantar sampai ke rumah.
Atau kalau kita ingin mengirimkan oleh-oleh atau hadiah bagi keluarga yang jauh, pakaian atau cendera mata, dan berbagai jenis barang lainnya, tinggal pesan dan kirim secara online.
Sehingga, dapat diterima oleh keluarga atau sahabat kita, di mana pun mereka berada.
Jadi, tanpa mudik, kita tetap bisa bersilaturahmi dan mempererat persaudaraan.
Dan ini juga bentuk peran serta kita semuanya untuk menggerakkan perekonomian nasional.
Bapak, Ibu, dan Saudara-saudara sekalian, melalui semangat, cinta produk lokal, saya meresmikan ‘Hari Bangga Buatan Indonesia’.
Dan mari kita memakai pakaian, dan produk lokal lainnya, seperti sepatu, tas, dan yang lainnya, setiap hari Rabu.
Sebagai wujud kebanggaan kita terhadap produk buatan Indonesia.
Semoga ‘Hari Bangga Buatan Indonesia’, akan membawa bangsa ini menjadi bangsa yang semakin besar, yang mencintai dan menghargai karya, kreativitas, dan inovasi produk, karya anak bangsa.