Ngelmu.co – Israel tak dapat terus menutup mata dari fakta, bahwa dukungan dunia terhadap Palestina, semakin menjadi.
Berbagai negara, membentangkan bendera Palestina, di tempat-tempat penting milik mereka.
Nuansa merah, hitam, putih, dan hijau juga menyala di beberapa menara. Simak selengkapnya:
Libanon
Libanon membentangkan bendera Palestina di sebuah kastil bersejarah milik negaranya yang terletak di pelabuhan Sidon.
Sidon merupakan satu dari 20 kota tertua di dunia, versi The Telegraph yang menunjukkan ketegasan Libanon dalam mendukung Palestina.
Inggris
Mengutip akun Instagram @shukra_subair, solidaritas juga nampak di kota Leicester, Inggris.
Sebuah keluarga Palestina–ibu, ayah, bersama kedua anaknya–berdiri mendukung para aktivis di atap pabrik senjata Israel, di kota tersebut.
Nampak bendera Palestina berukuran kecil, terikat pada pagar yang menjadi pembatas antar mereka.
Kedua anak yang digendong oleh ibu dan ayahnya juga terlihat membentuk simbol hati dengan jari jemarinya.
Libya
Para demonstran di Libya juga mengibarkan bendera Palestina di kota terbesar kedua negaranya, Benghazi.
“Ya Allah, selamatkan rakyat kami di Palestina,” tulis akun Facebook Benghazi 218.
Yaman
Bendera Palestina juga terbentang di singgasana Ratu Balqis, di Kota Ma’arib, Yaman.
Balqis adalah Ratu di negeri Saba yang bersama rakyatnya, biasa menyembah Matahari juga berhala, bukan Allah.
Namun, akhirnya ia menjadi Muslim. Qur’an surah An-Naml pun menceritakan kisah pertemuannya dengan Nabi Sulaiman ‘alaihis salam.
“Palestina, tangan kami terikat. Namun, hati kami, demi Allah, memberontak denganmu,” tulis sang fotografer, Younes Alsamawi.
Maladewa
Maladewa menghentikan segala jenis hubungan dengan Israel, sebagai bentuk dukungannya untuk Palestina.
Para warganya juga ikut menyuarakan dukungan, dengan memasang bendera Palestina di tempat-tempat mereka.
Mesir
Mesir juga menghiasi Menara Kairo dengan cahaya lampu bernuansa bendera Palestina. Menyala, saat bulan sabit nampak di langit.
Baca Juga: Embusan Napas Terakhir Israel
Bangunan ini pun bersejarah, karena telah menjadi saksi bisu atas gagalnya CIA [Central Intelligence Agency/Badan Intelijen Amerika] menyuap Presiden Mesir saat itu, Gamal Abdul Nasser.
CIA mengupayakan penyuapan tersebut untuk memastikan Mesir, tidak membantu pejuang kemerdekaan Aljazair melawan pendudukan Perancis, pada revolusi Juli 1952.
Namun, bukan menyetujui klausul itu, Nasser justru mengejutkan Amerika.
Ia, menghabiskan uang suap tersebut untuk membangun sebuah menara komunikasi di jantung Kota Kairo, pada 1954.
Meskipun pekerjaannya sempat terhenti di tahun 1956, tetapi prosesnya kembali berjalan, dan berlangsung cepat.
Konstruksi menara ini selesai pada 1959, dan sejak saat itu, masyarakat mengenangnya sebagai monumen kebanggaan.
Perlawanan Mesir, atas dominasi Amerika.
Kuwait
Pemerintah Kuwait juga mendekorasi menara Kuwait yang terletak di Kota Kuwait dengan bendera negaranya juga bendera Palestina.
Potret yang terlihat pada Rabu (19/5) lalu, menjadi bukti solidaritas mereka untuk Palestina.
Filipina
Di Filipina, dukungan terdapat pada Menara Kembar BSA, setinggi 221 meter, di Mandaluyong, Manila.
Potret mata dan bendera Palestina, terlihat di atas tulisan, “Berdoa untuk Palestina.”
Malaysia
Setelah Menara Kuala Lumpur memancarkan lampu bernuansa bendera Palestina, pada Senin (17/5) lalu, Menara Kembar Petronas pun demikian.
Inisiatif ini menjadi bentuk solidaritas mereka terhadap Palestina yang tertindas oleh Israel.
Suha Alharere, seorang warga Palestina pun menyampaikan terima kasih atas dukungan tersebut.
“Menara di Kuala Lumpur Malaysia, menyala dengan warna bendera Palestina, menunjukkan solidaritas dengan Palestina. Terima kasih Malaysia,” tulisnya.
Pada 2020 lalu, pemerintah Kota Kuala Lumpur [Dewan Bandaraya Kuala Lumpur] juga telah mengubah Jalan Raja Laut I di Kuala Lumpur, menjadi Jalan Palestin [Palestina].
Irlandia
Jembatan yang terdapat di Kota Lifford, Donegal, Irlandia juga memasang beberapa bendera Palestina.
Bentuk dukungan ini dibagikan oleh seorang jurnalis, Conor Sharkey, Kamis (20/5) lalu.
Indonesia
Dalam pemantauan Ngelmu, Indonesia menjadi satu dari 11 negara yang menunjukkan dukungannya untuk Palestina.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta–dalam hal ini Gubernur Anies Baswedan–menginstruksikan [Dinas Bina Marga setempat], agar sejumlah JPO [Jembatan Penyeberangan Orang], juga jalan protokol, memancarkan lampu bernuansa bendera Palestina.
Anies, mengutip pesan Presiden pertama RI Sukarno pada 1962 silam.
“Selama kemerdekaan belum diserahkan kepada Bangsa Palestina, maka perjuangan Indonesia untuk menentang penjajahan di Tanah Palestina, harus terus dilakukan.”
Anies juga mengatakan, “Kita di Jakarta, di Indonesia, bersimpati.”
“Kita yang juga pernah merasakan perjuangan untuk meraih kemerdekaan bukan hal yang gampang. Kita bersimpati dengan masyarakat saudara kita di Palestina,” sambungnya.
“Ini adalah pesan untuk semua, mari kita doakan saudara-saudara kita di Palestina,” kata Anies.
“Agar [mereka] diberikan kekuatan, ketabahan, dalam melewati masa yang tidak mudah ini,” pungkasnya.
View this post on Instagram