Ngelmu.co – Teruntuk para buzzer–Rp–alias pendengung yang sebagian besar ‘dibayar’, hihi. Ada ‘salam’ nih! Dari sutradara, hingga pegiat antikorupsi.
Gerak-gerik kalian, bikin sutradara sekaligus penulis, Ginatri S Noer (Gina), mengucap amit-amit.
“Di mana pun kuliahnya, habis lulus amit-amit jadi buzzerRp,” cuitnya, Senin (28/6) lalu.
Tapi kenapa sampai amit-amit, sih? Kalau menurut netizen, Novan Rizky, sih, “Jadi buzzer kerjaan paling hina saat ini.”
“Jadi, jaga anak-anak kalian, atau saudara kalian untuk tidak menjadi buzzer,” sambungnya.
Begitu juga sahut sesama sutradara film, Ernest Prakasa ke Gina, “Hina hina hina. Jangan sampe.”
Terlepas dari cuitan Gina, @istifada, juga mengucap amit-amit, lho.
“Sesusah-susahnya cari kerja, jangan sampai pilihannya jadi buzzer, ya. Kasihan gue lihatnya.”
Sementara di mata pegiat antikorupsi, Febri Diansyah, buzzer [pihak-pihak yang bergerombol melakukan pembiasan informasi, framing yang membangun realitas palsu, hingga menyebar hoaks dan fitnah terhadap pihak-pihak yang mengganggu kepentingan majikan atau pemberi kerja] adalah hama demokrasi.
Kok bisa?