Ngelmu.co – Jelas buron, tetapi mengapa nama mantan calon legislatif Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Harun Masiku, tidak dapat ditemukan dalam daftar ‘red notice‘ pada situs resmi Interpol?
Publik Bertanya-tanya
Sebagian masyarakat yang mendengar kabar ini, langsung mencoba mencari nama Harun Masiku pada situs resmi Interpol.
Mereka juga tidak dapat menemukan nama buron tersebut, dan ikut bertanya-tanya. Kenapa?
“Apa salah pencarian, ya?” tanya warganet bernama Irwanto yang sekaligus menyertakan hasil pencariannya.
Widhiyanto pun ingin tahu, “Jadi penasaran, siapa orang yang melindungi si Bang Harun ini,” tuturnya.
Ada pula yang membandingkan potret ini dengan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin.
“Beda sama Nazaruddin dulu, ya,” ujar Rival, melampirkan tautan berita terkait.
Tepatnya, artikel Kompas, tertanggal 5 Juli 2011, berjudul ‘Nazaruddin Resmi Jadi Buronan Internasional’.
“Nazaruddin dulu emang orang Wakanda, ya? Makanya ada potonya,” sahut @Ridwan_RN, tertawa.
Menurut @rankphiliang, ini adalah sebuah ironi. “Nazaruddin di Antariksa ujung dunia saja bisa tertangkap.”
“Apalagi orang satu ini. Jika benar-benar serius, dicari, atau buat sayembara, pasti ketangkap,” tegasnya.
Baca Juga:
Lebih lanjut, akun @SDiahsastro, justru nampak heran. “Lah, kalian sembunyiin sendiri, ngapain suruh nyari Interpol? Garing amat leluconnya.”
“Banyak pernyataan narasumber yang terlalu muter-muter, kawan,” kata @endigaradian.
“Persis kayak gelagapannya anak kecil yang ditanya orang tuanya ketika si anak berbohong,” imbuhnya menyindir.
Pengguna Twitter @DCevirahman, juga bicara. “Aduh, yang mamanya nangkep koruptor itu enggak semudah nangkep orang miskin ketika nyolong ayam.”
“Ada daftar namanya saja enggak gampang, gimana enggak ada daftar namanya,” sambungnya kebingungan.
Netizen bernama Anwar pun menyahut. “Memang gak niat. Kalau niat mah pajang gede-gede di baliho.”
“Kasih reward 100 juta, kek, daripada baliho cuma dipake buat kepak sayap kebangsaan,” lanjutnya.
“Coba alamat rumahnya, atau keluarganya dikasih tau, entar kita tongkrongin, lumayan 100 juta,” imbuhnya lagi.
Sementara bagi @domimaghu98, Harun Masiku adalah buronan rakyat. “Tapi pahlawan partai politik.”
“Untuk menyelamatkan nama-nama lain, maka kita perlu melindungi dengan berpura-pura,” sentilnya.
“Kalau tidak ditemukan di situs Interpol, coba cari melalui interkom,” saran @DofiHermawan. “Kayaknya ada deh itu, di sudut sana.”
Halaman selanjutnya >>>