Ngelmu.co – Dirgahayu Republik Indonesia. Mengingat jasa para ulama yang juga berperan dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa.
Hari ini, Selasa, 17 Agustus 2021, ulama kita pun turut menyampaikan cinta, sekaligus melayangkan doa mereka untuk Tanah Air.
Di hari ulang tahun ke-76 RI, Yahya Zainul Ma’arif (Buya Yahya), mengajak umat untuk memaknai kemerdekaan.
“Memaknai kemerdekaan dengan introspeksi, berbuat baik, berharap dan berserah diri kepada Allah,” tuturnya.
Pada Selasa (17/8) malam nanti, Buya Yahya juga akan menyampaikan tausiah, serta doa untuk para pahlawan [siaran langsung dapat disaksikan di kanal YouTube Al-BahjahTV, pukul 19.30 WIB].
Ustaz Abdul Somad juga bicara soal kemerdekaan. “Selesai bendera dikibarkan, proklamasi dibacakan, Presiden Ir Soekarno, mengangkat kedua tangannya.”
Berikut selengkapnya:
Ia berdoa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, dan diaminkan oleh mereka yang hadir saat itu.
Foto, gambar, menjadi bukti sejarah, menjadi saksi bisu sampai hari ini, bahwa mereka memang berdoa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Lidah mereka yang berdoa hari itu, lidah-lidah yang dikabulkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Sebab, Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
“Di antara doa yang dikabulkan oleh Allah adalah doa orang yang berpuasa sebelum ia berbuka.”
Presiden Soekarno, Wakil Presiden Mohammad Hatta, mereka yang hadir pada Jumat pagi itu, semuanya, dalam keadaan berpuasa.
Sebab, kita memproklamasikan kemerdekaan Indonesia, tepat pada tanggal 9 Ramadan, 1364 Hijriah.
View this post on Instagram
Habib Geys bin Abdurrahman Assegaf juga berbagi tentang cara pandangnya memaknai kemerdekaan negeri.
“Apa yang diinginkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, sebagai apresiasi kita terhadap kemerdekaan, bukan di dalam bentuk yang materialistis,” tuturnya.
Bukan juga dalam bentuk bangunan yang menjulang.
“Kalau memang [bentuk materialistis] itulah yang diinginkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, maka Firaun, tentu saja, akan menjadi terdepan dalam kemajuan peradaban.”
Halaman selanjutnya >>>