Ngelmu.co – Melalui akun Twitter pribadinya, jurnalis senior, Farid Gaban, mengulas singkat tentang pola pikir feodal.
Menurutnya, salah satu yang menjadi cerminan feodalisme adalah membuat rakyat memperebutkan bantuan yang mereka bagi di jalanan.
“Membagikan bantuan agar bisa diperebutkan rakyat jelata di jalanan dan di selokan itu adalah cermin dari pola pikir feodal, mesum, dan jahat.”
Demikian pernyataannya yang Ngelmu kutip dari akun Twitter @faridgaban, Kamis (2/9).
Warganet pun menanggapi. Salah satunya @fadhlierlanda. “Lebih tepatnya perlakukan rakyat seperti hewan yang diberi makan.”
“Seperti kompeni Belanda zaman bahela,” sahut sesama pengguna Twitter, Adjie Anderson Gates.
“Amoral, enggak berpendidikan,” timpal @ganang_santana.
Begitu juga menurut @arilliaw. “Pemimpin yang tidak memanusiakan manusia,” ujarnya.
Wartawan sekaligus sastrawan, Ida Pandita Mpu Jaya Prema Ananda (Putu Setia), juga ikut merespons twit Farid.
“Apa seperti memberi makanan untuk lele di kolam ikanku, Mas Farid?” balasnya bertanya.
“Aku senang dan terhibur, lho, lihat mulut-mulut ikan pada mangap berebut makanan. Aku ‘kan enggak jahat, ya?” imbuhnya.
Farid pun menjawab dengan tawa, “Hihihi. Nganggep rakyat itu hewan piaraan.”
Terlepas dari cuitan Farid, akun Twitter berpengikut lebih dari 29 ribu akun, yakni @Anonymous_2024, juga membahas persoalan yang sama.
Ia bahkan melengkapi kicauannya dengan unggahan video berdurasi 47 detik.
“Memberi dengan cara melempar ini pernah dilakukan oleh penjajah untuk merendahkan martabat rakyat Indonesia,” tulisnya.
“Saat ini, kita masih dijajah. Namun, dengan model penampakan yang berbeda,” sambungnya.
“Martabat dan harga diri sudah tidak ada lagi. Namun, anehnya masih merasa bangga dan mengaku hebat,” tutup akun tersebut.
Memberi dgn cara melempar
ini pernah dilakukan oleh penjajah
untuk merendahkan martabat
rakyat Indonesia.Saat ini kita masih dijajah, namun dengan model penampakan yang berbeda.Martabat dan harga diri sudah tidak ada lagi, namun anehnya masih merasa bangga dan mengaku hebat pic.twitter.com/ldY6hP8XBI
— Anonymous_2024 (@Anonymous_2024) September 1, 2021
Halaman selanjutnya >>>