Ngelmu.co – DKI Jakarta berhasil meraih Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) tertinggi skala nasional, sebagai peringkat pertama dengan nilai indeks 89,21. Angka tersebut naik sebesar 0,92 poin dibandingkan tahun 2019 lalu yang menembus angka 88,29 poin.
Berada di Posisi Pertama Selama 4 Tahun Beruntun
Ternyata, capaian tersebut bukan kali pertama yang diraih oleh Ibu Kota. Terhitung sejak 2017 lalu, DKI berhasil mempertahankan posisi peringkat satu selama empat tahun beruntun.
Sebagai Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan merasa sangat bersyukur. Dan berharap apa yang diraih oleh DKI, membuat Ibu Kota menjadi rujukan dalam menjaga suasana demokrasi.
“Kami di DKI Jakarta, alhamdulillah setahun ini pun kembali tinggi di dalam indeks secara demokrasi. Kami ingin terus Ibu Kota bisa menjadi rujukan di dalam menjaga suasana demokratis,” kata Anies.
Orang nomor satu di DKI Jakarta itu, juga memastikan akan terus berupaya menjaga iklim demokratis di Ibu Kota. Selain itu, ia juga berharap, agar kita sama-sama dapat menjaga semangat reformasi.
“Kami di Jakarta ingin terus menjaga agar iklim kebebasan berekspresi bisa hidup, karena ini adalah sebuah demokrasi dan reformasi yang dilakukan oleh para pejuang-pejuang muda tahun 1998. Untuk semangatnya harus kami jaga,” kata Anies.
Hal serupa juga disampaikan oleh Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik DKI Jakarta, Taufan Bakri. Ia menyatakan, bahwa nilai IDI DKI Jakarta menduduki posisi pertama di tingkat provinsi.
Nilai IDI DKI Jakarta terus tumbuh dari 84,73 poin pada 2017 dan 85,08 poin pada 2018.
“Alhamdulillah, dengan nilai ini, IDI Provinsi DKI Jakarta meraih kategori baik. Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder dan komponen masyarakat yang telah menjaga DKI Jakarta tetap kondusif dan demokratis,” kata Taufan berdasarkan keterangannya, Jumat lalu.
Berkat Dukungan dari Semua Pihak
Taufan mengatakan, bahwa perolehan nilai Indeks Demokrasi Indonesia yang tertinggi ini ta lepas dari dukungan semua pihak. Oleh karena itu, Pemprov DKI Jakarta dapat mempertahankan posisi pertama dengan nilai indeks demokrasi yang terus mengalami pertumbuhan.
Menurutnya, ada tiga aspek penting yang dinilai dalam perhitungan nilai IDI, yaitu aspek kebebasan sipil, aspek hak-hak politik dan aspek lembaga demokrasi.
Baca Juga: Anies Sebut Jakarta International Stadium Membanggakan, Ini 11 Keunggulannya
“Untuk bisa mempertahankan hal yang sudah baik ini, tentu kami membutuhkan dukungan semua pihak dan seluruh komponen masyarakat. Mari kita bersama-sama tetap menjaga Jakarta aman dan demokratis,” ujar Taufan.
